Polisi Badung Asah Kecepatan Tangani Teror

Pergerakan personel polisi ke lokasi teror di Badung masih terhambat kemacetan lalu lintas.

oleh Yudha Maruta diperbarui 22 Jan 2016, 18:02 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 18:02 WIB
2016115-Kondisi-Pos-Polisi-Sarinah-Pasca-Teror-FF
Pekerja mulai merenovasi pos Polisi Sarinah, Jakarta, Jumat (15/1/2016). Pasca teror bom di Pos Polisi Sarinah yang hancur, mulai dibersihkan dan diperbaiki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Badung - Aparat kepolisian dituntut cepat dalam merespon situasi darurat. Simulasi dan latihan pun dilakukan intensif. Ratusan anggota Polres Badung tampak bergegas menuju pos Polisi di Pantai Petitenget, Badung, hari ini.

Mereka memacu kendaran mereka dengan kecepatan tinggi diiringi raungan suara sirine. Tiba di lokasi, anggota Brimob bersenjata langsung bersiaga.

"Polres Badung melatih panggilan luar biasa untuk melatih kesigapan anggota yang kita skenariokan ada peristiwa luar biasa di kawasan ini," kata Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar usai simulasi, Jumat (22/1/2016).

Dari hasil simulasi, didapat kecepatan seluruh anggota hingga tiba di lokasi masih membutuhkan waktu relatif lama. Yakni, 25 menit untuk jarak tempuh sekitar 25 kilometer.


"Dari mulai terima informasi hingga tempat berkumpulnya membutuhkan waktu 25 menit. Cukup lama memang, karena kondisi arus lalu lintas cukup padat dan tidak diinformasikan sebelumnya," kata Tony.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar turut membantu petugas dengan memberikan prioritas pengguna jalan jika dalam keadaan darurat.

"Kegiatan ini juga memberikan warning kepada masyarakat agar memberikan prioritas jika terjadi situasi darurat sehingga petugas bisa lebih cepat," ucap Tony.

Sekitar 400 anggota Polres Badung dilibatkan dalam simulasi ini. Kecepatan dan kesigapan itu kini menjadi salah satu acuan petugas dalam merespon situasi darurat termasuk ancaman terorisme.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya