Rano Karno Imbau Warga Banten Terima Eks Gafatar

Selain eks Gafatar, menurut Gubernur Banten Rano Karno, ada 24 warganya yang baru kembali dari Suriah.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 25 Jan 2016, 09:08 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2016, 09:08 WIB
20160123- Ratusan Eks Gafatar Istirahat di Cipayung-Jakarta-Yoppy Renato
Petugas mendata eks Gafatar yang tinggal di rumah penampungan Panti Sosial Bina Insan (PSBI), Cipayung, Jakarta, Sabtu (23/1/2016). Ratusan eks Gafatar itu akan menjalani proses rehabilitasi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Banten - Gubernur Banten Rano Karno meminta warganya untuk menerima para eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kembali ke daerahnya.

"Kita harus terima. Anggaplah mereka mungkin sudah salah jalan, kita benahi, kita arahkan, dan kita harus memberikan kesempatan kepada mereka, supaya tidak timbul konflik," kata Rano Karno di Banten, Senin (25/01/2016).

Selain eks Gafatar yang datang dari Kalimantan, mantan Wakil Gubernur Banten itu mengungkapkan ada 24 warganya yang baru kembali dari Suriah.

"Ini tentu menjadi tugas kita untuk menangkal gerakan radikalisme," ujar Rano.


Pada Sabtu 23 Januari 2016, ratusan eks anggota Gafatar dipulangkan dengan pesawat carter Lion Air melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan 3 kloter.

Sesampainya di Banten, mereka segera dibawa ke Rumah Perlindungan Trauma Center di Bambu Apus, Jakarta Timur, dan Panti Sosial Bina Insan Cipayung milik Kementerian Sosial (Kemensos) sebelum dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Ratusan mantan anggota Gafatar yang dipulangkan itu berasal dari Banten, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya