Liputan6.com, Temanggung - Kawasan pedesaan dan daerah tertinggal yang menjadi wilayah potensial virus polio menjadi perhatian serius Istri Mendes PDTT Marwan Jafar, Ari Haryati.
Ari ikut turun langsung ke lapangan untuk memastikan berjalannya pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016.
Ia langsung menyambangi Puskesmas Kedu di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, untuk mengetahui langsung pelaksanaan PIN Polio di daerah penghasil tembakau itu.
Ari menuturkan, PIN Polio merupakan program pemerintah yang wajib disukseskan karena untuk mencegah timbulnya penyakit polio atau lumpuh layu.
Baca Juga
Melalui vaksin polio balita akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit polimielitis. Artinya, kata Ari, anak-anak bisa tumbuh normal, sehat, kuat dan cerdas.
"Saya berharap kepada ibu-ibu untuk bisa membawa putra-putrinya yang masih balita ke Pos PIN terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio," kata dia.
Ari juga mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo, bahwa jangkauan PIN sudah mencapai 92 persen.
"Targetnya, tingkat partisipasi PIN minimal 95 persen. Tinggal tiga Puskesmas di Ngadirejo, Selopampang dan Tembarak," kata dia.
Pelaksanaan PIN Polio 2016 Kabupaten Temanggung tersebar di 24 Puskesmas, 4 Rumah Sakit (RS), dan 1506 Pos PIN. Sasarannya adalah 54.672 balita. Kegiatan itu melibatkan 409 vaksinator dibantu 4518 kader.