Puluhan Polisi Siaga di Kampus Undip Semarang

Sebanyak 68 personel dari Polsek Tembalang disebar di berbagai titik di kawasan Undip.

oleh Edhie Prayitno IgeSwitzy Sabandar diperbarui 31 Mei 2016, 19:37 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 19:37 WIB
Polisi Siaga
Sebanyak 68 personel dari Polsek Tembalang disebar di berbagai titik di kawasan Undip.

Liputan6.com, Semarang - Puluhan polisi tampak berjaga dalam ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2016 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Menurut Kapolsek Tembalang, Kompol Ibnu Bagus Santoso, sebanyak 68 personel dari Polsek Tembalang disebar di berbagai titik di kawasan Undip.

"Ini sudah apel dari jam 06.00. Bertugas sampai dengan selesai," kata Ibnu, Selasa (31/5/2016).

Selain praktek joki, ke-68 polisi itu juga bertugas mencegah pencurian kendaraan dengan modus pecah kaca. Pergerakan mereka di dalam kampus tetap di bawah koordinasi pihak rektorat Undip.

"Nanti kami usut kalau ada keterlibatan joki. Kami sifatnya menerima arahan dari rektorat," kata Ibnu.

SBMPTN dimulai pukul 08.45 WIB, tapi kepadatan di kawasan Undip sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Kepadatan kendaraan sudah mengular dari Jalan Prof Sudarto sampai jembatan tol Tembalang.

Undip bersama tiga PTN lain menjadi panitia lokal 42. Jumlah peserta ujian SBMPTN di kepanitiaan ini mencapai 36.051 orang.

Pelaksanaan ujian dibuka langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES). Ia juga sempat meninjau pelaksanaan ujian di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Jurusan Bahasa Jawa, yang merupakan tempat ujian untuk bidang Saintek.

"Tenang saja, jangan tegang, yang penting tetap usaha dan berdoa jangan dilupakan, peralatan ujian jangan sampai lupa," kata Nasir kepada salah satu peserta.

Dalam kunjungannya, Nasir mengatakan persiapan panitia SBMPTN sudah cukup baik. "Kesiapan tim di lapangan untuk mengatur peserta juga sudah bagus," kata Menristek.

Di Undip, M Nasir juga melakukan hal serupa dengan membagi soal dan menjadi pengawas selama beberapa menit di ruang R.EL.2.04 Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kemudian menteri melanjutkan tinjauan di kelas lain.

SBMPTN di Yogyakarta

Jumlah peserta SBMPTN 2016 di DIY meningkat dari jumlah peserta 37.963 orang menjadi 38.854 orang. Sementara, jumlah daya tampung PTN di Yogya sebanyak 4.473 orang.

Rektor UGM Dwikorita Karnawati menuturkan para peserta tersebar di empat PTN di Yogya, meliputi UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, dan UPN Veteran. Para peserta terdiri dari 38.554 orang mengikuti jalur paper based testing (PBT) dan 300 orang mengikuti jalur computer based testing (CBT).

"Daya tampung untuk masing-masing PTN berbeda-beda," ujar dia dalam jumpa pers di Ruang Rektorat UGM, Selasa (31/5/2016) pagi.

Dwikorita menerangkan UGM dengan 66 program studi (prodi) berdaya tampung 1.972 orang, UNY 55 prodi dengan daya tampung 1.352 orang, UIN Sunan Kalijaga 17 prodi dengan daya tampung 405 orang, dan UPN Veteran memiliki 16 prodi dengan daya tampung 744 orang.

Menurut dia, persaingan ketat masuk PTN di Yogya membuat panitia juga mengerahkan lebih dari 4.000 pengawas, yang terdiri dari 1.838 dosen, 2.092 tenaga pendidik, dan 262 guru.

"Mereka dipastikan mengawasi setiap gerak-gerik peserta yang mencurigakan, baik keinginan mencontek maupun perjokian," tutur Dwikorita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya