Liputan6.com, Palembang - Sistem setoran kepada penghuni lama atau yang paling bernyali di dalam sebuah sel tahanan, nyatanya terus berlangsung hingga kini. Aturan itu sudah menjadi rahasia umum. Belum ada pihak yang mampu memberantas atau sekadar membicarakannya.
Kisaran jumlah setoran beragam. Mulai dari puluhan sampai ratusan ribu rupiah. Diberikan kepada kepala kamar, istilahnya, saat ada keluarga tahanan lain yang datang membesuk.
Jika coba berkelit, bisa-bisa tahanan akan makin sengsara. Mulai dipukuli sampai diperlakukan tak manusiawi dan dijadikan lelucon oleh penghuni sel lainnya. Hal itu juga berlaku di sel tahanan Polresta Palembang, Sumatera Selatan.
Pada Jumat, 3 Juni 2016, persis di waktu besuk, peristiwa ini terungkap. Puluhan pembesuk yang menanti giliran di depan ruang tahanan Polresta Palembang dibuat heboh. Mereka panik setelah mendapat kabar ada tahanan yang berkelahi.
Usut punya usut, perkelahian itu terjadi lantaran seorang kepala kamar meminta uang setoran terhadap penghuni sel yang dibesuk keluarganya. Merasa tak terima karena juga pernah diperlakukan seperti itu, penghuni sel lain ikut mengeroyok.
Keributan tak terhindarkan. Belasan petugas jaga dari Satuan Sabhara Polresta Palembang dibantu Seksi Propam masuk menetralisir ruang tahanan. Petugas takut kejadian menimbulkan dampak yang lebih besar, memancing kerusuhan di dalam sel tahanan.
Baca Juga
"Saya pikir adik saya ikut terlibat. Tapi saat petugas menggiring lima orang keluar dari sel, saya tak lihat adik saya. Berarti dia tidak ikut-ikutan," ungkap Erwan, salah satu pembesuk.
Lima orang tahanan itu diperiksa intensif di ruang Seksi Propam Polresta Palembang. Mereka dimintai keterangan secara pasti mengenai penyebab terjadinya keributan. Kelimanya merupakan tahanan Satreskrim dengan kasus berbeda.
Buntut kejadian tersebut, waktu besuk jadi lebih diperketat. Petugas memeriksa semua bawaan pembesuk lebih teliti dan tak diperbolehkan menitipkan uang bagi para tahanan. Meski demikian, tak satu pun pihak terkait mau dikonfirmasi mengenai hal ini, termasuk membocorkan nama-nama tahanan yang terlibat perkelahian.
"Kami dapat laporan, langsung diamankan dan diperiksa. Selanjutnya bisa diproses dan diisolasi, tergantung hasil pemeriksaan," kata Kasi Propam AKP Ahmad Bakrie.
Advertisement