10 Hari Terakhir Ramadan, Gubernur Ini Pilih Dinas di Masjid

Meski begitu, kantor Gubernur masih membuka pelayanan di bawah kendali Wakil Gubernur dan Sekretaris Provinsi.

oleh Hairil Hiar diperbarui 29 Jun 2016, 06:35 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 06:35 WIB
Kantor Dinas Gubernur Ini Pindah ke Masjid
Pelaksanaan Salat Tarawih di Masjid Raya Almunawwar Ternate. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Ternate - Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba pada sepuluh hari jelang lebaran, fokus menjalankan ibadah untuk menjemput malam Lailatul Qadar. Karena itu, seluruh aktivitas, termasuk kantor gubernur, dipindahkan ke Masjid Raya Almunawwar Ternate.

"Untuk aktivitas di kantor Gubernur tetap ada pelayanan, tapi di bawah kendali Wakil Gubernur dan Sekprov serta pimpinan SKPD. Sementara, Gubernur melakukan pelayanan terhadap masyarakat di lantai dua Masjid Raya Almunawwar Ternate," kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Ansar Daaly, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa malam, 28 Juni 2016.

Dalam sepuluh hari terakhir Ramadan, Ansar mengatakan Gubernur selain melaksanakan ibadah rutin juga melaksanakan iktikaf. Kegiatan tersebut, lanjut Ansar, dilaksanakan dengan tiga cara, yakni 1x24 jam penuh, dilakukan pada 1/4 malam sampai masuk Salat Subuh, dan pada jam-jam tertentu.

"Kegiatan ini seluruh pembiayaanya ditanggung Gubernur, berupa buka puasa bersama," kata Ansar.

Dia mengatakan, pada hari pertama iktikaf yakni Minggu malam kemarin, peserta yang terlibat hanya sekitar 100 orang. Namun pada malam ketiga, jumlah peserta meningkat mencapai 460 orang.

"Sebab jamaah bukan hanya dari SKPD lingkup Pemprov, tetapi juga pegawai instansi vertikal juga ikut serta. Dalam kegiatan iktikaf ini, juga dirangkaikan dengan kajian kajian Al-quran, oleh hafiz khusus didatangkan dari Jakarta," ujar Ansar.

Dia menambahkan, Gubernur menginginkan agar Masjid Raya Almunawwar Ternate sebagai pusat dakwah. Namun, rencana itu masih harus dikonsultasikan. "Karena masih harus dikonsultasikan dengan Pemkot Ternate dan Ketua Yayasan Almunawwar," ujar Ansar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya