Liputan6.com, Bandung - Dadang Supriyatna (38), warga Jalan Jembatan Baru, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat nekat menceburkan diri ke Sungai Cikapundung, pada Rabu malam 20 Juli 2016. Jenazah Dadang sempat terseret arus sungai sejauh 25 km.
Pihak kepolisian bersama warga dan juga tim SAR sempat menyisir sekitaran sungai. Namun pencarian yang dilakukan pada malam hari itu sempat dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan.
Baca Juga
Korban baru ditemukan mengambang di pintu masuk Sungai Citarum kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pagi tadi.
Advertisement
"Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB," ujar Wakapolsek Regol AKP M. Soleh, saat ditemui di lokasi kejadian, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Soleh mengatakan, jasad Dadang ditemukan saat kepolisian dan tim SAR hendak menyisir lokasi kejadian. Kemudian kepolisian Polsek Regol mendapatkan laporan jasad yang mengambang sesuai dengan ciri-ciri Dadang.
"Tadi pagi ada laporan dari sana (Dayeuhkolot), jika korban mengambang dan setelah diperiksa ternyata ciri-cirinya sama. Jasad korban berada di dekat pintu masuk Sungai Citarum, tapi masih masuk Cikapundung," terang Sholeh.
Dia bercerita, kronologi peristiwa itu berdasarkan keterangan saksi yang sedang berada di lokasi kejadian. Saksi saat itu sedang membereskan buku bekas hingga selang beberapa menit terdengar teriakan allahu akbar diiringi suara seperti benda tercebur ke dalam sungai.
Saksi yang penasaran langsung mencari tahu benda apa yang jatuh ke dalam sungai. Setelah diketahui jika yang melompat itu seorang pria, warga terkejut dan melaporkan kepada pihak berwajib.
"Jadi setelah saksi mendengar ada suara itu, kemudian menanyakan pada saksi lainnya yang saat itu juga sedang berada di lokasi bilang jika mereka melihat Dadang melompat ke dalam air," jelas Soleh.