Miris, 3 Pemuda Jadi Jambret demi Gim Online

Dari pengakuan tersangka, ide menjambret tersebut muncul setelah dirinya keluar dari warnet karena kehabisan uang untuk bermain gim online.

oleh Nefri Inge diperbarui 29 Agu 2016, 10:15 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 10:15 WIB
Temui Robot Canggih Pemain Texas Hold 'Em Poker
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Palembang - Miris, gara-gara ketagihan bermain gim online Poker dan tidak mempunyai uang untuk membayar warnet, tiga remaja asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), nekat menjambret. Kamis pagi 25 Agustus 2016, sekitar pukul 08.00 WIB, ketiganya berboncengan dengan satu sepeda motor.

Wahyu (19), Beni (20), dan R melaju di Jalan Garuda, depan SMP Xaverius, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau,Sumsel. Saat itu korban, Ana, melintas dengan mengendarai sepeda motor.

Melihat telepon genggam milik korban yang diletakkan di boks sepeda motor, para tersangka langsung membuntuti Ana.

Setelah memepet sepeda motor korban, R yang duduk di jok belakang langsung menarik telepon genggam Ana. Mereka lalu kabur. Mendengar korban berteriak, warga beramai-ramai mengejar para tersangka.

"Di TKP juga ada anggota unit reskrim Polsek Lubuklinggau Barat yang sedang melintas, jadi para tersangka juga ikut dikejar oleh anggota kita," kata Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Junaidi Lubet kepada Liputan6.com, Senin (29/8/2016).

"Sampai di Gang Makruf, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, anggota berhasil menangkap Beni. Keesokan harinya, petugas juga menangkap Wahyu di rumahnya. Kita juga mengamankan barang bukti (BB) satu unit telepon genggam milik korban dan sepeda motor Honda Supra X yang digunakan untuk menjambret. Sedangkan R masih dalam pengejaran," sambung dia.

Dari pengakuan tersangka Wahyu, ide menjambret tersebut muncul setelah dirinya dan R keluar dari warnet karena kehabisan uang untuk bermain gim online Poker.

"Sebelum menjambret, kami menjemput Beni dulu. Waktu lewat di TKP, R langsung berinisiatif untuk menjambret telepon genggam korban. Nanti hasil dari penjualannya kita bagi tiga untuk main Poker lagi. Kita juga pernah dipenjara karena kasus bobol rumah," ucap Wahyu.

"Uang hasil bobol rumah itu juga kita gunakan untuk main Poker. Karena kita tidak punya pekerjaan, jadi kita selalu kehabisan uang saat bermain poker."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya