Ada Bantal Teh dari Bandung, Bisa Bikin Lebih Lelap?

Bantal teh hijau dari Bandung diyakini bisa menyembuhkan asma.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Sep 2016, 09:09 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2016, 09:09 WIB
Manfaat Luar Biasa Tidur Tanpa Bantal Bagi Kesehatan
Manfaat luar biasa tidur tanpa bantal bagi kesehatan.

Liputan6.com, Bandung - Pemilik rumah olahan ArafaTea Ifah Syarifah Hendrayati menciptakan produk turunan teh nonmakanan yakni bantal teh yang terbuat dari teh hijau. Bantal ini dipercaya memiliki khasiat bisa menyembuhkan penyakit asma.

"Ide awal terciptanya bantal teh ini karena saya ingin semuanya selalu dekat dengan teh, termasuk tidur dengan teh. Lalu saya buat dan saya langsung mencobanya ternyata penyakit asma saya sembuh dengan bantal teh ini," kata Ifah Syarifah di Bandung, dilansir Antara, Jumat, 2 September 2016.

Menurut dia, bantal teh yang bentuknya seperti bantal leher ini juga dipakai oleh Asosiasi Asma di RS Hasan Sadikin Bandung.

"Jadi Asosiasi Asma RSHS waktu itu menggunakan bantal teh ini kepada anaknya yang menderita asma dan setelah dipakai rutin ternyata anaknya yang menderita asma sembuh," kata Ifah di sela-sela kegiatan acara De' Syukron 6 Pesta Rakyat Jabar 2016 di halaman Gedung Sate Bandung.

Ia menuturkan aroma teh yang dihirup oleh tubuh melalui bantal teh ini mengandung senyawa tanin, yakni antioksidan sejenis polifenol yang bisa membuat rileks.

"Asma ini kan bisa dikategorikan sebagai parasimpatik, yang dikendali oleh pikiran atau perasaan dan ketika kita rileks maka paru-paru juga menjadi rileks," ujar dia.

Sebuah bantal teh dibanderol Rp 250 ribu dan bisa digunakan hingga beberapa tahun. "Bantal teh milik saya sudah dipakai hingga tiga tahun dan masih enak dipakai," katanya.

Untuk membersihkan bantal teh tersebut, kata dia, cukup menggunakan penyebut debu atau dijemur di bawah sinar matahari. Penjualan bantal teh tersebut juga dilakukan melalui situs belanja online dan secara konvensional.

"Alhamdulilah, dari melalui jalur online shop penjualannya sampai ke Malaysia," kata Ifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya