Hujan, Penyelidikan Kapal Sarat Turis Meledak di Bali Ditunda

Tim Puslabfor akan menyedot bahan bakar kapal yang sangat banyak dan menyulitkan proses penyelidikan.

oleh Anri SyaifulDewi Divianta diperbarui 16 Sep 2016, 00:02 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 00:02 WIB
Kapal Meledak
Ilustrasi kapal meledak. (AFP PHOTO/Japan Coast Guard)

Liputan6.com, Jakarta Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) menghentikan penyelidikan terhadap bangkai kapal motor meledak di perairan Karangasem, Bali. Sebab, cuaca buruk menerpa tempat kejadian perkara.

Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso mengatakan, proses penyidikan akan dilanjutkan pada Jumat (16/9/2016). Yakni, menyedot bahan bakar kapal yang sangat banyak dan menyulitkan proses penyelidikan.

"Karena cuaca hujan, penyidikan dihentikan. Besok kita lanjutkan lagi dengan menyedot satu ton bahan bakar minyak dalam tangki kapal agar memudahkan proses penyelidikan," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis malam, 15 September 2016.

Menurut Sugeng, kapal yang meledak sekitar pukul 09.40 Wita tersebut sudah berhasil dievakuasi ke dermaga.

Sementara itu, ledakan kapal motor yang sedianya akan mengantar 33 para turis dari berbagai negara itu ke Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat itu mengakibatkan dua orang meninggal, 15 lainnya mengalami cedera serius, dan lima terluka ringan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Daftar Korban dan Penumpang Kapal Motor Meledak

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Bali, informasi dari RS Sanglah dilaporkan terdapat dua orang meninggal dunia akibat kapal motor meledak di perairan Karangasem. Yaitu, Venessa Pascual Fernandes (perempuan, warga Italia) dan Katrin Zefferer (perempuan, warga Inggris).

"Korban luka-luka 20 orang, yaitu satu orang dirawat di RSUD Klungkung, 14 orang dirawat di Klinik Penta Medika dan lima orang dirawat di Puskesmas Manggis I," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis malam, 15 September 2016.

Sutopo menjelaskan, penanganan kecelakaan laut dan evakuasi korban dilakukan tim gabungan dari Basarnas, Polisi Air, BPBD, Dinas Kesehatan, dan warga.

Berikut 35 daftar penumpang dan 4 ABK berdasarkan manifes dari syahbandar Padangbai, Bali:

1. Roberto Domingo Semera asal Spanyol
2. Sara Isabel Galdeano Vili asal Spanyol
3. Mrs Naila Khan asal Inggris
4. Mr Sabrina Khan asal Inggris
5. Mr Muhammed Athif asal Inggris
6. Anahita Boudetetminani asal Prancis
7. Margaux Deljehier asal Prancis
8. Alvarin Miranda asal Inggris
9. Eduarda Carvalho asal Inggris
10. Charroin Emelie asal Prancis
11. Galli Florian asal Prancis
12. Vanessa Pascual asal Italia
13. Jose Miguel Pena asal Italia
14. Tulk Lisan asal Inggris
15. Compagne Emile asal Inggris
16. Yuliya Patseyeva asal Italia
17. Luca Morolli asal Italia
18. Cipolla Fabrizio asal Inggris
19. Rivalta Valeria asal Inggris
20. Tania Malvero asal Italia
21. Carlos Silva asal Italia
22. Mr Niall Noonan asal Irlandia
23. Mrs Nial Noonan asal irlandia
24. Laura Maria asal Inggris
25. Florian Cina asal Inggris
26. Louis Cozon asal Inggris
27. Louis Cozon asal Inggris.
28. Nicole Grath asal Oseania
29. Harald Puschnik asal Oseania
30. Kathrin Zefferer asal Inggris
31. Manuel Muehlbacher asal Inggris
32. Mr Yolande Dousson asal Inggris
33. Mrs Yolande Dousson asal Inggris
34. Mr Degenheart asal Jerman
35. Mrs Degenheart asal Jerman

Nama ABK :

1. Totok Wasito (nakhoda) WNI
2. Sugiarto (KKM) WNI
3. Nyoman Supartika (Deckhand) WNI
4. Kadek Kris (Deckhand) WNI.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya