Liputan6.com, Parepare - SR, mahasiswi asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang dikabarkan menghilang selama tiga hari berhasil ditemukan. Namun, kondisinya kini mengalami syok berat dan ingatannya belum stabil.
Menurut Suardi, orangtua SR, anaknya meninggalkan rumah kakeknya pada Jumat, 23 September 2016. Awalnya SR pamit dengan maksud ingin ke Kabupaten Enrekang, Sulsel.
Saat menumpangi angkutan kota (angkot), SR dibawa berkeliling oleh sopir angkot tersebut hingga akhirnya hilang komunikasi.
"Dari situ, kami kehilangan kontak hingga capai tiga hari. Tak ada kabar anak kami lagi," kata Suardi memberikan keterangan di hadapan petugas SPKT Polres Parepare, Minggu, 25 September 2016.
Baca Juga
Keberadaan anaknya, kata Suardi, baru diketahui setelah salah seorang warga di daerah Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulsel, menghubungi salah satu keluarganya semalam. Ia memberitahukan jika SR dalam kondisi tidak sadarkan diri berada di Kabupaten Barru.
"Saya dan keluarga langsung menjemput SR yang hilang selama tiga hari dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Parepare," ujar Suardi.
Kepala SPKT Polres Parepare Aiptu Budi Purwanto saat dikonfirmasi via telepon Senin (26/9/2016), membenarkan adanya laporan kejadian tersebut.
"Kami belum melihat apakah ada tanda-tanda kekerasan, karena kondisi kesehatan SR masih belum stabil dan untuk mengetahui itu korban harus divisum untuk membuktikan apakah ada dugaan pemerkosaan atau kekerasan," kata Budi.
Dalam laporan sementara yang disampaikan keluarga korban, kata Budi, disebutkan dugaan penculikan, penyekapan dan pemerkosaan. "Dan saat ini kami berusaha mencari pelaku," ucap Budi.