Sepi Order, Model Jadi Begal

Model di Jakarta jadi pimpinan geng begal sadis di Sukabumi

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Nov 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 18:30 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Sukabumi - Jajaran Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menangkap seorang model majalah ternama di Jakarta yang menjadi pemimpin begal sadis yang dalam aksinya kerap melukai korbannya.

"Tersangka berinisial API (24) kami tangkap bersama lima orang rekannya dan satu penadah barang hasil kejahatan mereka," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansyur di Sukabumi, Selasa (8/11/2016), seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan pelaku dan jaringannya dikenal sebagai begal sadis karena tidak hanya melukai korbannya yang melawan. Salah satu korbannya meninggal dunia karena dibacok di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, kata Rustam, tersangka ini juga merupakan pelaku pembegalan wartawan Kompas TV wilayah Sukabumi, Wandi Wahyudi. Akibat pembegalan tersebut wartawan ini mengalami luka robek pada sikut sebelah kanannya karena dibacok dengan pisau Rambo.

Dari hasil pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti satu unit sejata api jenis airsoft gun, empat bilah senjata tajam seperti golok, uang tunai, beberapa telepon seluler dan 11 unit kendaraan bermotor roda dua berbagai merek.

"Dari hasil penyelidikan, ternyata tersangka sudah melakukan pembegalan sebanyak 25 kali, terakhir di Jalan Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi yang korbannya adalah wartawan Kompas TV," ujarnya.

Rustam mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus pembegalan ini. Dua dari tujuh tersangka yang ditangkap terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap.

Sementara, API mengaku semenjak tidak ada order menjadi model dan tidak mempunyai pekerjaan nekat menjadi begal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Sebelum menjadi begal, tersangka juga pernah bekerja sebagai pramusaji di salah satu kafe di Kabupaten Sukabumi. Namun karena habis kontrak akhirnya ia tidak mempunyai pekerjaan tetap.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya