Liputan6.com, Batam - Sinar jingga menyebar tatkala mentari senja menyinari laut menyusuri tepian pulau-pulau di ufuk barat Batam. Sinarnya tampak begitu eksotis dari Jembatan Barelang yang menjadi ikon tanah Melayu itu.
Suasana tersebut tentu menjadi ajang buruan bagi wisatawan yang datang ke Batam. Kurang lengkap rasanya belum menikmati indahnya pemandangan dari atas jembatan.
Advertisement
Baca Juga
Nova Natatali, mahasiswi asal Medan mengaku sudah dua kali liburan ke Batam, tetapi baru kali ini dia bisa ber-selfie di Jembatan Barelangan dengan nuansa matahari terbenam.
"Baru kali ini aku bisa merasakan nuansa Batam," kata dia, Sabtu, 17 Desember 2016.
Sebelumnya, Nova mengaku tidak mendapatkan kesempatan untuk ber-selfie di Jembatan Barelang ini karena cuaca yang tidak mendukung.
Hal yang sama dirasakan Cik Puan Salamah asal Jurong Singapura mengungkapkan baru merasakan berwisata dengan suasana alam yang menyegarkan.
"Suasana seperti ini jarang dirasakan, gedung-gedung dan mall sudah biasa," kata dia.
Jembatan Barelang merupakan simbol kota Batam. Dari jembatan ini, para pengunjung bisa menikmati pemandangan laut dan pulau-pulau kecil dari kejauhan sambil bersantai dan berkongko-kongko.
Pada era pemerintahaan Presiden Soeharto, Menteri Riset dan Teknologi BJ. Habibie merancang jembatan itu untuk mengembangkan wilayah industri di Kepulauan Riau dengan target bisa menyaingi Singapura.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau Batam. Adapun lokasi Jembatan Barelang terletak cukup jauh dari pusat kota Batam atau sekitar 1 jam dari pusat kota.
Untuk mencapai lokasi, para pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadinya, bisa menyewa mobil atau menggunakan angkutan umum Trans Batam. Sayangnya, angkutan ini memiliki jam operasional yang terbatas.