Liputan6.com, Solo - Sulami, manusia kayu asal Sragen tengah mendapatkan perawatan dan pengobatan di RSUD Dr Moewardi Solo. Kemensos menaksir jumlah biaya pengobatan penyakit yang menyebabkan tubuhnya kaku itu ditaksir mencapai Rp 480 juta.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengatakan, pihaknya datang ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk melihat dari de‎kat kondisi Sulami yang mulai dirawat di rumah sakit tersebut sejak Rabu, 25 Januari 2017.
Selain membesuk, kedatangannya juga untuk menemui tim dokter yang menangani manusia kayu asal Sragen. "Jumlah itu baru perkiraan kasar karena penyakit yang diderita jenis ankylosis spondylitis merupakan penyakit yang langka," kata dia di Solo, Sabtu, 28 Januari 2017.
Advertisement
Selain membantu biaya pengobatan, tambah dia, Kemensos juga akan memberikan bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-sehari bagi Sulami dan keluarganya.
Baca Juga
Bantuan tersebut meliputi beras sejahtera (rastra) setiap bulan sebanyak 15 kilogram, program keluarga harapan (PKH), dan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk rehab bangunan senilai Rp 15 juta.
Kemensos juga menyerahkan bantuan asisten lanjut usia (aslut) sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk neneknya yang merawat Sulami. Bantuan tersebut diberikan kepada pendamping karena biaya pengobatan Sulami ditanggung Kartu Indonesia Sejahtera (KIS).
"Untuk itu, kami juga meng-cover keluarga yang mendampingi Sulami seperti biaya operasional selama menjalani perawatan juga akan ditanggung," tutur Hartono.