Investasi di Jawa Timur Makin Asyik

Berbagai daerah mempermudah proses dan menyiapkan insentif untuk investasi di Jawa Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Feb 2017, 14:06 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 14:06 WIB
investasi jawa timur
investasi jawa timur

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk mempermudah investasi dengan harapan proses perdagangan dalam maupun luar negeri berjalan lancar dan menjadi pilihan utama investor.

"Kami fokus bagaimana barang-barang ekspor ke luar negeri tanpa harus transit terlebih dahulu ke negara lain," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Surabaya, Rabu, 15 Februari 2017, dilansir Antara.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, apabila hal tersebut dilakukan maka akan terjadi efisiensi pembiayaan serta biaya operasional barang dapat ditekan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap harga barang.

Salah satu yang menjadi fokus adalah ekspor impor Jatim dengan Polandia yaitu kapal dari Jatim yang membawa barang ke Polandia ketika pulang ke Jatim tidak dalam keadaan kosong. Kapal bisa membawa barang-barang dari Polandia.

Sementara itu, hal sama dilakukan beberapa kabupaten di Jatim, salah satunya Bojonegoro yang kini gencar menawarkan investasi dengan memberikan insentif kepada calon investor.

"Kami menyiapkan enam insentif investasi di kawasan perdesaan di sana," ucap Bupati Bojonegoro Suyoto saat kunjungannya ke Surabaya beberapa waktu lalu.

Kang Yoto, sapaan akrabnya, menyampaikan sejumlah insentif menarik yang ditawarkan antara lain tidak diberlakukannya UMK karena upah umum perdesaan (UUP) senilai Rp1 juta lebih.

Selain itu, Pemkab Bojonegoro siap membantu semua perizinan yang dibutuhkan, biaya perizinan mendapat potongan harga menarik, serta menanggung biaya pelatihan awal bagi karyawan.

"Kami juga akan membangunkan infrastruktur yang diperlukan karena menjadi salah satu fokus Pemkab Bojonegoro dari dana minyak dan gas, termasuk membebaskan pajak lokal selama lima tahun," katanya.

Pihaknya juga akan menanggung urusan dana sosial perusahaan (CSR) yang akan masuk ke sana.

Bupati optimistis tawaran insentif mampu mengundang kehadiran investasi, salah satunya industri sepatu berkualitas ekspor merk "Clark" yang kini sudah diproduksi di salah satu perdesaan di Bojonegoro.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya