Bernyanyi Terus, Terduga Penculik Anak Buat Stres Polisi Makassar

Wanita terduga penculik anak yang berkepala plontos dan tampak tomboi itu bahkan juga meminta dibelikan rokok oleh petugas piket.

oleh Eka Hakim diperbarui 24 Mar 2017, 21:20 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 21:20 WIB
Penculikan anak
Seorang wanita terduga penculik anak merepotkan petugas piket Reskrim Polrestabes Makassar, Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - AS (29), wanita terduga penculik anak yang diinterogasi di Ruang Reskrim Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, membuat petugas piket stres. Bagaimana tidak? Ia terus bernyanyi dan meminta makan lebih dari satu kali sejak dibawa ke Kantor Polrestabes Makassar.

Wanita yang berkepala plontos dan tampak tomboi itu bahkan juga meminta dibelikan rokok oleh petugas piket. "Stres saja kita dibuatnya," ucap petugas piket Reskrim Polrestabes Makassar yang minta namanya tak usah ditulis, Jumat (24/3/2017).

AS yang lancar berlogat Bahasa Bugis tersebut awalnya ditangkap warga di halaman parkir Masjid Terapung Amirul Mukminin yang terletak di anjungan Pantai Losari, Makassar, Jumat siang tadi.

"Saya minta tolong ke warga untuk menangkapnya, karena saya dapat laporan teman jika dia (AS) hendak culik anak saya," ucap Ratna (43), warga Jalan Tanjung Alang, Makassar, seusai diminta keterangannya di Ruang Reskrim Polrestabes Makassar.

Seorang wanita terduga penculik anak merepotkan petugas piket Reskrim Polrestabes Makassar, Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Menurut Ratna, AS sempat memegang tangan anaknya, RE (6), yang sedang bermain di parkiran masjid terapung. Ratna saat itu sedang mengemis di parkiran masjid terapung.

"Kata teman saya, dia (AS) hendak culik RE. Jadi, saya berteriak dan warga yang ada di anjungan lalu menangkapnya dan menyerahkannya ke Polsek Ujung Pandang dan kemudian diserahkan ke Polrestabes Makassar," ujar Ratna.

Ratna yang setiap Jumat mengemis di halaman parkir Masjid Terapung Amirul Mukminin Makassar itu mengaku sama sekali tak mengenal pelaku yang diduga tidak waras tersebut.

Adapun Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Burhanuddin mengatakan, saat ini terduga penculik anak tersebut masih berstatus titipan dan belum bisa diambil keterangannya. "Karena sulit berkomunikasi dengan pelaku. Dugaan sementara sepertinya punya kelainan alias tidak waras."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya