Pakai Sepatu Hak Tinggi, Bupati Kendal Ditegur Gubernur Ganjar

Bupati Kendal Mirna Annisa mengenakan sepatu hak tinggi untuk melengkapi penampilannya.

oleh Felek Wahyu diperbarui 03 Mei 2017, 17:03 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 17:03 WIB
Pakai Sepatu Hak Tinggi, Bupati Kendal Ditegur Gubernur Ganjar
Bupati Kendal Mirna Annisa mengenakan sepatu hak tinggi untuk melengkapi penampilan sportynya. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Kendal - Sepatu hak tinggi menjadi pelengkap penampilan sporty Bupati Kendal Mirna Annisa saat menghadiri acara di Lapas Produktif, di Desa Bleder, Kendal. Siapa sangka, penampilan cantiknya kala itu malah mendapat teguran dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bupati Kendal datang dengan menumpang mobil dinas berpelat H 1 D. Ia menjadi salah satu anggota rombongan yang dipimpin Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang berkunjung ke peresmian lapas istimewa itu.

Setelah Menkumham memotong rangkaian mawar dan dilanjutkan dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, rombongan berkeliling menggunakan mobil terbuka keliling Lapas.

Etape pertama, rombongan berhenti di area panen kacang hijau. Di sinilah hal mengejutkan bagi Bupati terjadi. Gubernur, Menkumham, dan bupati ternyata harus turun ke saluran air untuk memanen kacang panjang.

"Minta dipanenkan berapa? Lima kuintal," canda Ganjar.

Karena pejabat yang lebih tinggi sudah turun ke pematang, Bupati Mirna tak bisa lagi menghindar. Sepatu high heels yang diyakini bisa menyempurnakan penampilannya malah tak bisa diajak bekerja sama.

"Sepatunya ambles (menancap)," celetuk bupati yang dijawab dengan canda Ganjar.

Pernyataan itu dikomentari Ganjar. "Kamu juga datang ke acara panen raya bukannya kenakan sepatu sport, malah pakai sepatu high hells, ya nancap," ujarnya yang ditanggapi dengan senyuman bupati.

Kacang panjang merupakan salah satu varian dari tanaman jenis sayuran yang ditanam, dirawat, dan dipanen oleh 100 narapidana di Lapas Terbuka Kendal. Selain kacang panjang, kebun sekitar 7 hektare juga ditanami terong ungu, tomat, seledri dan cabai setan.

Lokasi itu diharapkan akan mampu mengubah stigma masyarakat dari lapas yang bersifat konsumtif, menjadi lapas produktif. Di lapan, akan dihasilkan pula uang, tenaga terampil, dan dijadikan kandang ayam.

"Yang dipenjara bukan hanya orang, tapi ayam petelur di sini juga kandangnya kok. Ya kecil sekali, bikin ayam tidak bisa bergerak," celetuk Yasonna H Yaoly.

Namun, karena area tanah basah yang harus dituruni cuma kebun kacang panjang, Bupati Kendal tetap bertahan mengenakan sepatu hak tingginya. Beruntung, tidak ada lagi masalah hingga acara usai.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya