Liputan6.com, Bengkulu Warga sekitar Muara Bangkahulu Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu mendadak heboh. Sesosok jenazah sudah dalam kondisi setengah hancur mengapung di aliran air di hilir Sungai Air Bengkulu menuju lautan tepatnya di bawah jembatan Jalan Pariwisata (Bencoolen Street).
Jenazah yang ditemukan pertama kali oleh Mulyadi (37) warga Kelurahan Pasar Bengkulu itu terlihat dalam posisi tertelungkup tanpa baju. Awalnya, Mulyadi mengira bahwa yang dilihatnya itu sepotong kayu yang mengapung terbawa aliran air sungai. Saat dicermati, ternyata sesosok jenazah yang sudah mengeluarkan bau menyengat.Â
Kondisi jasad dengan kepala yang sudah hancur, lengan kiri hilang, dan lengan sebelah kanan hanya tersisa setengah bagian itu saat ditemukan sedang dikerumuni tiga ekor biawak yang tengah memakan bagian tubuh jenazah.
Advertisement
Mulyadi langsung berteriak memanggil warga sambil berupaya menghalau biawak dan menarik jenazah ke pinggir muara menggunakan tali diikat batu.
"Awalnya saya mengira potongan kayu, anehnya kok dikerubuti biawak, ketika saya perhatikan betul ternyata tubuh manusia," ucap Mulyadi di Bengkulu, Senin, 26 Juni 2017.
Baca Juga
Setengah jam kemudian, aparat kepolisian yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengevakuasi jenazah. Ketika diperiksa, meskipun masih mengenakan celana pendek, ternyata tidak ditemukan identitas korban. Hanya ada telepon genggam dan satu kunci sepeda motor yang masih tersimpan dalam saku celana.
Kapolres Kota Bengkulu, AKBP Ady Savart mengatakan, jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Setelah itu dibawa ke kamar jenazah RSUD M Yunus untuk dilakukan tes oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang didatangkan dari Polda Sumsel untuk memastikan identitas korban.
"Kondisi mayat sangat sulit dikenali, kami akan melakukan tes oleh tim DVI yang kita datangkan dari Palembang," ujar Kapolres.
Sebelumnya pada 11 Juni lalu, tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah, polisi menggerebek lokasi yang dijadikan arena judi sabung ayam. Sembilan orang ditangkap, tapi satu orang lain berinisial NI (27) berhasil lolos dengan cara menceburkan diri ke sungai. Warga Kelurahan Tengah Padang Kecamatan Teluk Segara itu sempat dicari tim gabungan Basarnas dan Polisi Perairan. Namun hingga batas waktu tujuh hari pencarian, tim meninggalkan lokasi tanpa mendapat hasil.
Beredar spekulasi menyebutkan bahwa jenazah mengapung yang ditemukan itu adalah bagian tubuh NI yang hilang dua pekan sebelum hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1438 Hijriah. Tetapi Kapolres tidak mau mengambil risiko dan menebak identitas korban atau jenazah ini.
"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan oleh tim, mereka yang akan memastikan identitas korban ini sebenarnya," kata Kapolres Kota Bengkulu.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Â