Liputan6.com, Gorontalo - Jemaah Masjid Baiturahman Gorontalo dihebohkan dengan adanya sandal jepit bertuliskan lafaz Allah-Muhammad berada di masjid usai salat Ashar, Sabtu, 29 Juli 2017.
Salah seorang jemaah masjid menemukan sepasang sandal tersebut di tangga Masjid Baiturrahman Limboto. Hingga kini, belum diketahui siapa pemilik sandal tersebut.
Keberadaan sandal dengan sontak mengundang komentar dari para jemaah masjid. Sebagian menganggap sandal itu merupakan bentuk pelecehan dan penistaan agama karena diinjak kaki.
Informasi yang dirangkum Liputan6.com, kejadian bermula saat salah seorang jemaah hendak memasuki teras masjid setelah berwudu di bagian timur Masjid Agung Baiturrahman Limboto. Ia mendapati sepasang sandal jepit dengan lafaz Allah dan Muhammad berada di pinggiran masjid.
Baca Juga
Advertisement
Sontak membuat jamaah tersebut kaget dan langsung membawa sandal itu ke tempat penitipan barang dengan maksud agar bisa diketahui siapa pemiliknya. Jamaah yang melihatnya pun langsung geram dan mengerumuni tempat penitipan barang tersebut.
Beberapa jamaah kemudian mengusulkan untuk meletakkan sepasang sandal kontroversial itu ke tempat semula agar sosok si pemilik diketahui. Namun, usaha para jamaah tak membuahkan hasil.
Diduga si pemilik sandal telah mengetahui bahwa sandal yang dipakainya menjadi perbincangan para jemaah masjid, sehingga takut untuk mengambil kembali sandalnya.
Ilham Utina, salah satu jemaah masjid yang melihat kejadian itu mengatakan, dirinya sangat marah dengan adanya nama Allah dan Muhammad terukir di sandal jepit.
"Saya tidak suka, denga marah, kenapa nama Allah deng Nabi sampe dorang barani tulis di solop. Apa depe maksud itu (kenapa nama Allah dan Nabi sampai berani ditulis di sandal. Apa maksudnya itu?)," ucap Ilham.
Saksikan video menarik di bawah ini: