Liputan6.com, Medan - Berbekal tekad dan niat kuat, Amir Hasan Martua Lubis mampu mewujudkan keinginannya menunaikan ibadah haji di Tanah Suci tepat di usianya yang ke-20 tahun.
Amir merupakan jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 5 asal Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, embarkasi Medan. Dari kloter 1 sampai kloter 5, Amir tercatat sebagai anggota jemaah calon haji termuda.
Di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution, Amir mengungkapkan bagaimana dirinya mampu mewujudkan keinginannya untuk melaksanakan ibadah haji. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah menabung sejak masih duduk di Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau SMP sederajat.
"Saat 2011 saat masih MTs, saya menabung dari uang jajan yang diberikan orangtua. Saya niatkan uang tabungan untuk naik haji," kata Amir, Senin, 31 Juli 2017.
Amir menuturkan, uang jajan yang dikumpulkannya selama MTs sebesar Rp 5 ribu per hari. Kemudian saat masuk SMA, warga Desa Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun ini menabung mulai Rp 200.000 setiap bulan.
Baca Juga
Advertisement
Setelah tamat SMA, Amir langsung melamar kerja di salah satu perusahaan yang ada di Dumai, Provinsi Riau, dan diterima di perusahaan tersebut. Saat ini, Amir berstatus sebagai pekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pencari ketahanan pipa selama dua tahun.
"Selama bekerja, saya juga terus menabung dan akhirnya bisa naik haji. Saya berharap, di Tanah Suci nanti bisa melaksanakan semua ibadah, baik yang wajib maupun sunah," tuturnya.
Sang ibu yang juga menunaikan ibadah haji bersama Amir, yaitu Masdiana Harahap (54), mengatakan Amir merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Dari seluruh anaknya, Amir yang paling berkeinginan besar untuk melaksanakan ibadah haji.
"Awalnya mau umrah, tapi saya bilang langsung naik haji. Alhamdullilah tercapai," ucapnya.
Sementara, Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Imam Mukhair menerangkan total ada 388 anggota jemaah calon haji kloter 5 asal Padang Lawas (Palas) embarkasi Medan.
"Seorang anggota jemaah calon haji termuda asal Padang Lawas bernama Amir Hasan Martua, umurnya 20 tahun. Kalau yang tertua namanya Muhammad Hasim Daulay bin H. Kadir, umurnya 80 tahun," tuturnya.
Saksikan video menarik di bawah ini: