Tiru Sistem Layanan Mal, SDN Brebes Raih Gelar Sekolah Ramah Anak

Selain itu, berbagai fasilitas yang disediakan, membuat aksi bullying atau perundungan tak terjadi di sekolah.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 04 Agu 2017, 19:19 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 19:19 WIB
Alasan Anak Jalan Kaki dan Bersepeda ke Sekolah Lebih Sehat
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Brebes - Berkat mengadopsi pelayanan di berbagai mal, SDN Brebes 01 dinobatkan sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA). Sekolah ini mengambil budaya antre sebagaimana yang dilakukan oleh pengunjung mal saat berada di depan kasir.

Selain itu, berbagai fasilitas yang disediakan, membuat aksi bullying atau perundungan tak terjadi di sekolah, baik antara guru dengan anak ataupun antaranak dengan anak.

"Zero bullying, menjadikan sekolah ini ramah anak salah satunya dengan menerapkan disiplin antre," ucap Kepala SD N Brebes 01 Riyanto, Jumat 4 Agustus 2017.

Sebagai bukti, kata dia, tidak ada aksi perundungan di pembelajaran baik oleh guru dengan anak atau pun antaranak dengan anak. 

Di lingkungan sekolah juga tidak ada tumbuhan berduri, WC terpilah antara laki dan perempuan, budaya antre saat cuci tangan di wastafel, kamar kecil,  koperasi, dan lain-lain yang mengharuskan anak-anak antre.

"Lewat budaya antre, menjadikan anak-anak tertanam kesabarannya," dia menambahkan.

Dirinya juga berkomitmen kuat dengan SRA termasuk seluruh warga sekolah dengan memakai pin SRA. 

Berbagai kebiasaan dilakukan agar tercipta budaya saling pengertian dan hormat menghormati seperti disiplin antre saat cuci tangan, mengemas sekolah menjadi green school, mendatangkan berbagai ahli untuk pembekalan kepada anak, dan lain sebagainya. 

Wujud lain, SRA SDN Brebes 01 menggandeng berbagai pihak dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU). 

Lembaga yang digaet antara lain DP3KB, Polres, Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah, Dinas Kesehatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Puskesmas, dan OPD lainnya. 

"Dengan melakukan jejaring yang kuat, menjadi terasa riang dalam mewujudkan SRA, karena banyak membantu," ia mengungkapkan.

Riyanto menjelaskan, SD N Brebes 01 masuk sepuluh besar pada urutan ke-6 dari berbagai jenjang pendidikan dari SD hingga SLTA. 

Untuk tingkat SD, hanya empat sekolah yang dipilih se-Indonesia, yakni SD N Brebes 01 Jateng, SD N 15 Mangkubumen Kota Surakarta Jateng, SD 11 Mandonga, Papua, SD N 101.900 Lubuk Pakam Sumatera, dan SDN Menteng 4 Jakarta.

Bupati Brebes, Idza Priyanti mengaku bangga dengan terpilihnya SD N Brebes 01 dari 300 sekolah SD/MI.  Ia berharap, sekolah-sekolah lain juga bisa mengadopsi keberhasilan SD Brebes 01 dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak. 

Penghargaan SRA diterima Bupati Brebes berbarengan dengan Penganugerahan Kabupaten Layak Anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) Prof Yohana Susana Yembise di ballroom Hotel Swiss-Bel Pekanbaru, Riau, Sabtu, (22/7) lalu.

"Jangan berpuas diri, pertahankan prestasi yang ada dan terus tingkatkan melalui kerja yang lebih nyata," ucap Idza Priyanti.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya