Orang Tak Dikenal Tembak 2 Polisi di Bima

Dua polisi ditembak orang tak dikenal pada kesempatan yang berbeda. Keduanya sama-sama baru mengantar anak ke sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2017, 11:32 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 11:32 WIB
Ilustrasi Penembakan Polisi
Ilustrasi Penembakan Polisi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Mataram - Dua orang anggota Kepolisian Resor Bima Kota, Nusa Tenggara Barat, ditembak orang tak dikenal di tempat berbeda dalam waktu beruntun pada Senin (11/9/2017), sekitar pukul 07.00 Wita.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTB AKBP Tri Budi Pangastuti membenarkan peristiwa penembakan dua anggota kepolisian dalam waktu beruntun yang terpaut beberapa menit tersebut.

"Benar ada penembakan anggota. Korban saat ini sedang menjalani operasi di rumah sakit," katanya, dilansir Antara.

Ia menyebutkan, dua anggota Polres Bima Kota yang ditembak orang tak dikenal, yaitu Bripka Jainal Abidin anggota Satuan Sabhara dan Bripka Gapur, anggota Polsek Langgudu.

Informasi yang diperoleh, Bripka Jainal Abidin ditembak dua orang tak dikenal di sekitar SMK Kobi ketika hendak pulang ke rumahnya di BTN Sadia, Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Korban baru saja mengantar anaknya bersekolah di SD Negeri 10 Kota Bima, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda.

Bripka Jainal Abidin diduga diikuti dari belakang oleh para pelaku. "Informasinya, Bripka Jainal Abidin mengalami luka tembak di bagian bahu kanan belakang dan pelurunya masih bersarang di bahunya," ujar Budi.

Bripka Gapur juga ditembak dua orang tak dikenal setelah mengantar anaknya bersekolah di SMP 8 Kota Bima. Kejadiannya sekitar pukul 07.15 Wita.

Akibat dari penembakan tersebut, Bripka Gapur mengalami luka tembak di bagian pinggang kanan dan peluru masih bersarang di dalam tubuhnya.

Kedua anggota Polres Bima Kota itu saat ini masih menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Bima. Budi mengatakan jajaran Polres Bima Kota kini sedang mengejar para penembak polisi itu. Selain itu, mereka juga meminta keterangan para saksi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya