Kerusuhan Kembali Terjadi di Lapas Jambi

Sejumlah napi dan tahanan merusak kantin dan melempari petugas Lembaga Pemasyarakatan Jambi.

oleh Bangun Santoso diperbarui 27 Sep 2017, 22:04 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 22:04 WIB
Lapas Jambi rusuh
Suasana usai kerusuhan di Lapas Jambi, pada Maret 2017. (Liputan6.com/Bangun Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Kerusuhan terulang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jambi. Sejumlah narapidana (napi) dan tahanan mengamuk di dalam lapas yang terletak di pinggiran Kota Jambi itu.

Peristiwa itu dibenarkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jambi, Bambang Palasara. Menurut dia, sejumlah napi dan tahanan mengamuk, merusak kantin hingga melempari petugas.

"Iya ada (kerusuhan), tapi sebentar dan sudah aman kondusif setelah petugas dari TNI dan kepolisian turun," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu (27/9/2017).

Bambang menjelaskan, kerusuhan bermula pada Rabu siang sekitar pukul 13.30 WIB, saat petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) datang ke Lapas Jambi untuk menjemput seorang narapidana kasus narkoba bernama Budi Buntung.

Diduga ada kesalahpahaman, entah siapa yang memulai, tiba-tiba para napi dan tahanan yang ada di blok narkoba mengamuk dan melempari petugas BNN yang datang.

Kerusuhan akhirnya bisa diredam sekitar pukul 17.00 WIB, setelah sejumlah aparat TNI dan kepolisian datang ke Lapas Jambi.

Sementara itu, sebagaimana dilansir Antara, Kapolresta Jambi Kombes Pol Fauzi Dalimunthe mengatakan, kedatangan penyidik BNN ke Lapas Jambi adalah untuk pengembangan kasus yang tengah ditangani.

"Jadi ada penolakan karena ada penjemputan salah satu napi. Terjadilah kerusuhan, namun sudah bisa diatasi, aman serta kondusif," ujar Fauzi.

Rusuh akibat ulah napi dan tahanan beberapa kali terjadi di Lapas Jambi. Pada awal Maret 2017, tercatat dua kali kerusuhan di Lapas Jambi. Alasannya sama, napi dan tahanan menolak razia narkoba oleh petugas kepolisian dan BNN. Saat kerusuhan itu, tercatat ada empat napi kabur.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya