Teka-Teki Menghilangnya Lampu-Lampu Taman di Kediri

Lampu-lampu taman itu tak bisa dipasang di rumah, melainkan hanya bisa dipasang di taman.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2017, 05:05 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 05:05 WIB
Teka-Teki Menghilangnya Lampu-Lampu Taman di Kediri
Ilustrasi lampu taman. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Kediri - Puluhan lampu dari berbagai taman wisata atau taman kota di Kediri, Jawa Timur, diketahui hilang dicuri, sehingga dinas terkait harus kembali menganggarkan untuk pembelian lampu-lampu tersebut.

"Secara total ada sekitar 30 lampu. Di taman sekartaji ada sekitar 20 lampu dan sisanya di memorial park," kata Kepala Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Endang Kartika di Kediri, Selasa, 10 Oktober 2017, dilansir Antara.

Ia mengatakan, lampu-lampu tersebut dicuri dari taman oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal, jenis lampu itu berbeda dengan jenis lampu yang biasa dipasang di dalam rumah, sehingga tidak bisa dipasang di rumah.

Harga lampu tersebut juga nisbi mahal. Untuk jenis lampu sorot, misalnya, harga per unit bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta. Dengan sekitar 30 unit lampu, total kerugian bisa mencapai jutaan rupiah.

"Jenis lampu itu beda dengan yang dipasang di rumah. Jadi, jika dipasang juga tidak bisa menyala. Tapi, anehnya kok tidak dikembalikan lagi," ucap Endang.

Ia mengatakan, pencurian itu terjadi saat taman masih dalam proses perbaikan. Di lokasi tersebut juga masih belum terpasang kamera pengintai atau "CCTV", sehingga petugas tidak mengetahui siapa orang yang tidak bertanggung jawab mencuri lampu-lampu di taman kota tersebut.

Ia juga menyebut lokasi pencurian lampu tersebar, baik di areal taman tersebut hingga toilet. Ukurannya juga bervariasi, tergantung besar kecilnya lampu yang dipasang.

Endang juga mengatakan, hingga kini terus mengevaluasi untuk menata berbagai fasilitas di taman kota tersebut. Beberapa hal dilakukan, misalnya, memasang pengaman lampu seperti jeruji, serta memasang kamera pengintai. Bahkan, saat ini juga ada petugas keamanan yang berjaga di lokasi.

"Kami juga mengajukan untuk perawatan dan pemeliharaan khusus di dua taman tersebut di APBD 2018 sekitar Rp 100 juta. Untuk 2017 ini belum ada anggaran perawatan," ujarnya.

Pemkot Kediri membangun berbagai taman di kota ini. Selain sebagai sarana edukasi untuk anak-anak, juga sebagai upaya mempercantik kota. Lokasi ini juga sekaligus sebagai salah satu alternatif wisata di Kota Kediri.

Selama ini, destinasi wisata di Kota Kediri hanya ada beberapa. Salah satu wisata unggulan adalah Goa Selomangleng yang merupakan wisata edukasi dan sejarah. Di tempat ini juga dilengkapi dengan museum yang banyak berisi berbagai arca.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya