Perjuangan Warga Papua untuk Mendapatkan Obat

Mama Maria bercerita, ia biasa menempuh perjalanan ke puskesmas yang baru saja diresmikan pada 2016 selama dua jam.

oleh Katharina Janur diperbarui 15 Okt 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2017, 07:00 WIB
Papua
Penimbangan bayi di pengobatan gratis PT Pertamina Maluku Papua

Liputan6.com, Wamena Semangat Mama Maria, 45 tahun masih berkobar. Padahal, ia dan anak laki-lakinya, Matheus, selama 10 tahun, pulang pergi menempuh perjalanan lebih dari 10 kilometer ke lokasi pengobatan massal di Puskesmas Wesaput, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Mama Maria bercerita, ia biasa menempuh perjalanan ke puskesmas yang baru saja diresmikan pada 2016 lalu selama dua jam dengan berjalan kaki.

"Kitorang (kami) su (sudah) biasa berjalan kaki, karena tak ada kendaraan angkutan umum," kata Mama Maria, ditemui di lokasi pengobatan gratis di Puskesmas Wesaput, Papua, Jumat, 13 Oktober 2017.

Pagi itu, Mama Maria turut membantu para dokter dalam acara amal pengobatan gratis. Memang, suasana Puskesmas Wesaput terlihat berbeda dari biasanya. Lima meja dokter berjajar di depan gedung puskesmas. Tak hanya itu saja, dua meja lainnya digunakan sebagai meja apotek dan meja laboratorium.

Obat gratis yang dibagikan warga Distrik Wesaput

Perubahan penampilan Puskesmas Wesaput pagi tadi sengaja dilakukan dalam rangka pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Jayawijaya bersama PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua.

Sebelum pasien diperiksa dokter, warga sudah antre di meja pendaftaran sebagai pasien di pengobatan gratis. Antusias warga tak bisa dibendung lagi. Warga merangsek masuk memenuhi sekitar meja pendaftaran. Padahal, panitia sudah mempersilahkan warga untuk duduk, hingga mendapatkan giliran diperiksa.

"Sa (saya) su (sudah) dari jam 6 pagi dilokasi ini. Perut saya sakit dan kepala juga sering sakit," kata Magdalena, ibu 2 orang anak dari Kampung Parema.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

Papua
Pertamina MOR VIII Maluku-Papua dalam pengobatan gratis di Puskesmas Wesaput

Puskesmas Wesaput Layani 7 Kampung

Puskesmas Wesaput terletak sekitar 1 jam perjalanan darat dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Puskesmas Wesaput melayani 7 kampung disekitarnya, yakni Kampung Kampung Wensagenya, Jalwaput, Parema, Mawampi, Kilomasom, Kama, dan Keluraham Ilokama.

Puskesmas permanen yang berdiri diatas seluas 35x40 meter tersebut cukup megah, sayangnya fasilitas kesehatan sangat minim. Dokter yang bertugas di puskesmas itu pun tak ada.

Data dari puskesmas setempat, banyak warga yang berobat ke puskesmas itu menderita infeksi saluran pernafasan (ISPA), diare, dan sakit gigi.

Kepala Puskesmas Wesaput, Manu Hubi menuturkan permintaan fasilitas dan kesediaan dokter di puskesmas itu telah diminta sejak awal tahun lalu, baik melalui Dinas Kesehatan setempat dan pemerintah daerahnya.

Wakil Bupati Jayawijaya, John Richard Banua memastikan ketersediaan dokter dan fasilitas pendukung lainnya akan dipenuhi pada tahun anggaran 2018.

"Semuanya sedang berproses dan kami berharap masyarakat bersabar," katanya.

John mengaku program pengobatan gratis seperti yang dilakukan oleh PT Pertamina sangat dinanti warga. Apalagi, Pertamina bisa menjemput bola langsung, mengunjungi warga hingga ke distrik-distrik.

Kitorang Harus Sehat

Papua
Lima dokter disediakan dalam pengobatan gratis di Puskesmas Wesaput

Kitorang harus sehat, menjadi agenda PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua dalam program kesehatan masyarakat di Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya.

Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, John Richard Banua meminta warga untuk menggunakan momen pengobatan gratis dengan sebaik-baiknya. Sementara itu, Kepala PT Pertamina setempat, Made Adi Putra menuturkan program kesehatan masyarakat menjadi salah satu sasaran kegiatan BUMN hadir untuk negeri.

Saat ini, program CSR bidang kesehatan Pertamina MOR VIII Maluku-Papua, hingga Oktober 2017 mencapai 6 program, diantaranya bakti sosial pembagian sembako dan pengobatan gratis kerjasama dengan Persatuan Wanita Patra (PWP) Pertamina wilayah MOR VIII, untuk 300 orang di Perbatasan Sota Merauke pada Juli 2017; pemeriksaan kesehatan kerjasama dengan TNI AU untuk 500 orang di Biak pada April 2017.

Kemudian pemeriksaan gigi di Sorong kerjasama dengan Pertamedika untuk 300 orang di Sorong 2017 Mei 2017; bakti sosial dan pembagian sembako untuk 5 panti asuhan di Jayapura pada Juli 2017; penyerahan 3 unit mobil ambulans kepada TNI AD di Perbatasan Sota Merauke.

Tak hanya itu, program CSR kesehatan lainnya adalah pengobatan gratis untuk 400 orang di Kampung Wesaput, pemberian bantuan kepada 3 panti asuhan dan bantuan perlengkapan bayi untuk RSUD Wamena pada Oktober 2017.

PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua melayani 4 provinsi yakni Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dengan daerah operasional 3T yakni terdepan, terluar dan terpencil, daerah tertinggal dan perbatasan dengan negara lainnya.

Ketua PWP Pertamina wilayah MOR VIII Maluku-Papua, Fifi Made Adi Putra mengaku senang dengan kegiatan hari ini. Terlebih antusias warga yang mengikuti pengobatan gratis.

"Kami berharap kegatan ini berjalan dengan baik dan dapat membantu warga setempat," jelasnya.

Sedangkan hasil pengobatan gratis di Puskesmas Wesaput, ditemukan 10 penyakit tertinggi yakni ISPA, Inspeksi saluran kencing, penyakit kulit, maag, anemia, cacingan, kekuranagn vitamin, diare dan luka ringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya