Begal Berkeliaran di Pantura, Tangan Ditebas hingga Nyaris Putus

Tak hanya tangan yang ditebas hingga nyaris putus, korban begal juga kehilangan sepeda motor hasil bekerja di perantauan.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 08 Des 2017, 03:02 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 03:02 WIB
Begal Berkeliaran di Pantura, Tangan Ditebas hingga Nyaris Putus
Tak hanya tangan yang ditebas hingga nyaris putus, korban begal juga kehilangan sepeda motor hasil bekerja di perantauan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Aksi begal sadis bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) menggunakan sebilah parang kembali terjadi di jalur pantai utara Pulau Jawa (pantura) Cimohong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pada Selasa malam, 5 Desember 2017, sekitar pukul 20.00 WIB, seorang pemuda bernama Abdul Aziz (20), warga Banjaratma, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes karena lengan kanannya hampir putus ditebas parang oleh kawanan begal berjumlah empat orang.

Kawanan begal itu hingga kini masih menjadi buruan aparat kepolisian Resor Brebes. Informasi yang berhasil diterima Liputan6.com, kawanan begal beraksi dengan mengendarai dua sepeda motor Yamaha Vixon dan Honda Vario.

Sebelum membegal, mereka membuntuti korban yang saat itu mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX berwarna hijau bernomor polisi T 5461 NZ beberapa ratus meter sebelum lokasi kejadian.

Saat itu, korban hendak mudik ke kampung halamanya di Brebes dari Tangerang, Banten, dengan mengendarai sepeda motor. Nahas, korban dihentikan paksa oleh kawanan begal saat di jalur pantura Cimohong, Brebes.

"Saya enggak tahu kalau dibuntuti dua sepeda motor yang ternyata pelaku begal. Tiba-tiba saat di tengah perjalanan, motor saya dihadang dan dipaksa berhenti. Saya sempat cekcok saat mereka (pelaku) mencoba merampas kontak sepeda motor saya," ucap Abdul Aziz, Rabu, 7 Desember 2017.

Saat dihentikan itulah, korban baru menyadari dirinya akan dibegal. Kawanan begal saat itu ada yang memegang senjata api untuk mengancamnya agar menyerahkan sepeda motor miliknya.

Berambut Cepak

Begal Berkeliaran di Pantura, Tangan Ditebas hingga Nyaris Putus
Tak hanya tangan yang ditebas hingga nyaris putus, korban begal juga kehilangan sepeda motor hasil bekerja di perantauan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Awalnya, korban sempat berusaha mempertahankan sepeda motor hasil jerih payahnya merantau di Tangerang itu. Namun selain membawa senjata api, satu pelaku begal lainya tanpa ampun menebaskan sebilah parang hingga mengenai lengan tangan kanan korban.

"Awalnya sempat lawan dengan menendang satu sepeda motor pelaku begal, tapi mereka langsung membalas. Lengan tangan kanan ditebas pakai parang, akhirnya saya pun roboh dan sepeda motor saya dibawa kabur kawanan begal itu," katanya.

Beruntung, tak lama kemudian setelah tergeletak di pinggir jalan pantura, sejumlah warga yang melintas menolong korban untuk dibawa ke RSUD Brebes.

Sementara itu, Kapolsek Bulakamba AKP Harti mengatakan, jajarannya sedang mengejar pelaku kawanan begal tersebut.

Berdasarkan keterangan korban dan sejumlah saksi, ia membeberkan ciri pelaku bertubuh besar, gempal, dan mengenakan baju berwarna merah. Tinggi badan begal itu sekitar 168 centimeter dengan perawakan tinggi kurus dan berambut cepak berdiri.

"Kondisi korban mengalami luka robek selebar 15 cm kedalaman 3 cm pada tangan sebelah kanan bagian siku. Dan saat ini dirawat di RSUD Kab. Brebes," jelasnya.

Sedangkan, kerugian yang dialami korban kurang lebih Rp 35 juta.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya