Liputan6.com, Palu - Libur panjang akhir tahun memang waktu yang sangat ditunggu-tunggu para pekerja, termasuk para abdi negara, Pegawai Negeri Sipil atau PNS, atau yang sekarang disebut Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada Selasa, 2 Januari 2018, para aparat negara ini sudah harus kembali bekerja.
Namun, tetap saja ditemukan sejumlah PNS yang sengaja menambah hari liburnya sendiri tanpa pemberitahuan, alias membolos. Seperti di Palu, Sulawesi Tengah misalnya.
Saat inspeksi mendadak (sidak) kepatuhan ASN pada Selasa pagi, Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri L Sawayah menemukan ada tiga lurah yang tidak masuk kerja pada hari pertama setelah libur panjang akhir tahun.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan, Asri mengungkapkan berbagai alasan ketiga lurah PNS itu membolos. "Untuk Lurah Duyu menurut info dari stafnya ada di kolam sedang menunggu datangnya bibit ikan lele. Namun kalau Lurah Palupi, tim mendapati dirinya tidak hadir tanpa keterangan dan demikian pula Lurah Nunu yang tidak hadir juga tanpa keterangan," tutur Asri kepada Liputan6.com.
Sidak dilakukan di enam kelurahan yang dimulai dari kelurahan Tawanjuka, Palupi, Pengawu, Duyu, Boyaoge, Nunu, dan Kantor Kecamatan Tatanga.
Selain itu, Asri juga mendapatkan laporan adanya sebanyak tiga PNS yang merupakan kepala seksi tidak masuk kantor dengan berbagai alasan.
"Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dwi Suryani Insani kelurahan Pengawu, Kapala Seksi Sosial Kemasyarakatan Suleman, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Tatanga Andre Sucipto," Asri menyebutkan.
Dalam sidak tersebut, Sekkot Palu juga menemukan adanya keluhan di sejumlah kelurahan tentang tingginya harga gas elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp 35 ribu per tabung.
Sanksi dan Pemotongan Tunjangan kepada ASN Bolos
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti pada hari pertama masuk kerja melakukan sidak ke sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Brebes. Salah satunya, RSUD Brebes yang langsung bersentuhan dengan pelayanan publik.
Idza Priyanti beserta rombongan, Selasa pagi, langsung mendatangi rumah sakit milik Pemkab Brebes tersebut. Hampir semua lokal tak luput dari pantauan awal tahun tersebut.
"Kita pantau awal tahun ini, apakah ada yang mangkir setelah dapat libur kemarin," ucap Idza Priyanti.
Pada sidak yang dilakukan ini Bupati mengaku puas dengan pelayanan RSUD Brebes. "Untuk pendaftaran tadi saya lihat sudah semakin maju, menggunakan komputer tapi tetap dibimbing petugas. Ini bagus sekali untuk memotong antrean cukup panjang," jelasnya.
Dari sidak yang dilakukan, Bupati menegaskan akan memberikan sanksi kepada para petugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes yang kedapatan tak masuk tanpa izin.
"Ada sanksi yang diberikan, dan ini berpengaruh juga terhadap tunjangan mereka," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Brebes, Oo Suprana mengatakan, pihaknya sudah siap setiap saat dalam melayani pasien. "Tenaga kesehatan kita sudah cukup untuk melayani pasien yang ada, sehingga tidak ada pasien yang terlantar," O'o Suprana menegaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement