Kisah di Balik Penemuan Jenazah ke-13 dan 14 Longsor Brebes

Warga menemukan dua jenazah korban longsor Brebes sehari dan dua hari usai ditutupnya operasi pencarian korban secara resmi.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 05 Mar 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 19:30 WIB
Pencarian korban hilang Longsor Gunung Lio, Brebes. (Foto: Liputan6.com/BPBD/Muhamad Ridlo)
Pencarian korban hilang Longsor Gunung Lio, Brebes. (Foto: Dok. BPBD/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Brebes - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian korban hilang dalam tragedi longsor lereng Gunung Lio di Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Kamis, 1 Maret 2018 atau tujuh hari usai longsor Brebes, sepekan sebelumnya, Kamis, 22 Februari 2018.

Namun, warga dan tim pencari justru menemukan dua korban longsor Brebes sehari dan dua hari usai ditutupnya operasi pencarian korban longsor Brebes secara resmi.

Tentu, ditemukannya jenazah ke-13 dan 14 korban longsor Brebes ini melegakan keluarganya. Bagi keluarga lain yang kehilangan sanak saudara, penemuan dua jenazah ini pun kembali menumbuhkan harapan.

Ahli waris tetap mencari. Petugas, baik TNI, Polri, Pemdes maupun relawan, seperti Banser pun turut mendampingi. Begitu ada informasi, mereka tetap akan bergerak.

Pada Jumat, 2 Maret 2018, atau sehari setelah operasi pencarian resmi ditutup, tim menemukan satu jenazah di tebing Sungai Pangurudan atau di jalan provinsi antara Kecamatan Salem dan Kecamatan Banjarharjo, sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, seorang warga naik ke areal Perhutani. Saat itu, ia mencium bau busuk menyengat. Dari baunya, ia merasa bahwa itu berasal dari jenazah manusia.

Maka, ia pun menginformasikan kepada keluarga korban. Tim kemudian mencari keberadaan diduga jenazah korban longsor Brebes itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ahli Waris Berjibaku Cari Keluarganya yang Hilang

Dua jenazah ditemukan pada Jumat dan Sabtu, atau sehari dan dua hari usai operasi pencarian gabungan ditutup secara resmi. (Foto: Liputan6.com/BPBD/Muhamad Ridlo)
Dua jenazah ditemukan pada Jumat dan Sabtu, atau sehari dan dua hari usai operasi pencarian gabungan ditutup secara resmi. (Foto: Dok. BPBD/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Tak mudah untuk mencapai titik diduga ada jenazah korban longsor Brebes tersebut. Pasalnya, tim harus menyeberangi sungai, naik turun perbukitan curam dan berbahaya. Proses penggaliannya pun dilakukan dua kali.

Yang pertama, titik yang ada kerumunan lalat hijau. Ternyata, setelah digali, bau tersebut justru hilang. Jenazah justru ditemukan di seberang sungai saat pencari menggali untuk kali kedua.

Jenazah yang ditemukan itu lantas dievakuasi ke puskesmas untuk diidentifikasi. Berdasarkan cirinya, petugas dan keluarga yakin bahwa jenazah korban longsor Brebes tersebut adalah Sujono (58), warga Pasir Panjang yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Setelah penutupan ada yang ditemukan. Yang Pak Sujono itu, ada warga yang ke sana naik ke hutan, ke areal kehutanan. Mungkin ada bau menyengat. Kemudian digali-gali," ucap Kepala Desa pasir Panjang, Toro, saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 5 Maret 2018.

Sujono merupakan PNS di lingkungan Dinas Pariwisata yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Waduk Malahayu, Brebes, Banjarharjo. Diduga, almarhum tertimbun longsor saat melintas di jalur tersebut.

Proses identifikasi ini cukup mudah. Pasalnya, saat ditemukan, almarhum mengenakan seragam PNS. Berbagai kartu identitas pun ditemukan di tubuh jenazah.

Usai diidentifikasi, jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes.

Akumulasi Korban Longsor Brebes

Pencarian korban hilang Longsor Gunung Lio, Brebes. (Foto: Liputan6.com/BPBD/Muhamad Ridlo)
Pencarian korban hilang Longsor Gunung Lio, Brebes. (Foto: Dok. BPBD/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Selanjutnya, pada Sabtu, 3 Maret 2018, tim yang terdiri dari TNI, Polri, SAR, Banser, dan masyarakat setempat kembali menemukan satu jenazah lain di titik Kedung Lengsir, Sungai Pangurudan.

Jenazah ini ditemukan sekitar jarak 200 meter di sebelah bawah titik penemuan jenazah Sujono. Tepatnya, di bentangan longsor sebelah utara sektor satu.

Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Rustam Rusyadi (47), warga Bentar Kecamatan Salem yang berprofesi sebagai pedagang.

"Rustam naik di luar mobil bak itu. Kalau yang semobil, lainnya sudah ditemukan. Tinggal Pak Rustam ini," Toro menerangkan.

Penemuan dua jenazah itu bisa dibilang keberuntungan. Sebab, berdasarkan perkiraan warga, di titik ini memang ada sejumlah korban yang tertimbun saat melintas.

2 Korban Longsor Brebes Tertimbun Saat Melintas

Medan yang berat menyulitkan proses evakuasi. (Foto: Liputan6.com/Harsono/Muhamad Ridlo)
Medan yang berat menyulitkan proses evakuasi. (Foto: Harsono/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Berdasarkan penuturan warga, saat longsor, kondisi jalan penghubung antara Kecamatan Salem menuju Kecamatan Banjarharjo tak terlalu ramai. Kondisi normal.

Tiba-tiba, terdengar suara berderak. Pepohonan bergerak perlahan, turun ke bawah. Beberapa saat kemudian, luncuran bertambah cepat.

Para pelintas yang belum masuk ke area longsoran sepanjang ratusan meter itu dicegat warga. Adapun pemakai jalan yang sudah kadung masuk ke area longsor, bergerak cepat kembali atau mempercepat laju kendaraan agar tak tertimbun.

Sejumlah pelintas, selamat. Namun, beberapa lainnya, terperangkap dalam bencana longsor dahsyat itu.

Dengan ditemukannya dua jenazah ini, maka korban meninggal akibat longsor Brebes berjumlah 14 orang. Adapun yang masih dinyatakan hilang sebanyak empat orang.

Ke-14 korban meninggal adalah Karsini, Casto, Wati, Radam, Kiswan/Tewol, Wartinah, Sarmah, Turkiah Rasminah, Casti, Darsip, Sujono, Rustam Rusyadi, dan Caksi (meninggal dunia di RS).

Adapun korban yang masih dinyatakan hilang, yakni Marsui (warga Pasirpanjang), Suwirso (warga Pasir Panjang), Haryanto (warga Pasir Panjang), dan Wahyu (warga Salem).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya