Tur Tanah Pasundan, Sinematografer Benny Kadarhariarto Siap Bagikan Ilmu

Tur pertama dilaksanakan di Garut pada Sabtu, 14 April mendatang. Sedangkan rangkaian tur akan berakhir di Karawang, 20 April 2018.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Apr 2018, 22:03 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 22:03 WIB
Komunitas DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang diketuai Benny Kadarhariarto, akan keliling ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memberi workshop sinematografi. (Dok. Pribadi)
Komunitas DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang diketuai Benny Kadarhariarto, akan keliling ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memberi workshop sinematografi. (Dok. Pribadi)

Liputan6.com, Bandung Di era sekarang videografi sudah menjadi hobi yang menyebar ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Bahkan sinematografi yang merupakan ilmu terapan dalam teknik pengambilan gambar sudah semakin berkembang berkat kemajuan teknologi.

Namun demikian, akses untuk mencapai sinematografi belumlah merata di setiap kota. Di beberapa kota besar sudah tentu sering menggelar kegiatan workshop. Namun demikian di kota penyangga atau kota kecil belumlah semenjamur di kota besar. Padahal, potensi di kota lainnya di negeri ini baik sumber manusia dan alamnya masih sangat menarik untuk diangkat ke masyarakat luas.

Untuk itu, komunitas DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang diketuai Benny Kadarhariarto, akan keliling ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memberi workshop sinematografi.

Mengangkat tema Keliling Tanah Pasundan dan Republik Ngapak, Benny yang merupakan sinematografer kelahiran Bandung bakal memulai turnya di Garut pada Sabtu, 14 April mendatang. Sedangkan rangkaian tur akan berakhir di Karawang, 20 April 2018.

"Workshop atau pelatihan kan biasanya diselenggarakan di kota besar. Sementara, teman-teman sinematografi di kota kecil akses untuk mereka dari sisi pendidikan formalnya saja agak susah. Sekarang saya ingin mendatangi ke kota kecil, biar saja saya yang ke sana,” kata Benny saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat, 6 April 2018.

Menggandeng Panasonic Lumix dalam tur kali ini, Benny mengaku sudah sejak tahun lalu menggagas acara ini. Hanya saja kesempatan berbagi pengalaman dalam sinematografi baru datang tahun ini.

"Kita di DCI sudah mulai sejak tahun lalu mengadakan Goes To School di Depok, Tangerang. Kebetulan sekarang ada sponsor yaudah kita jalan ke luar kota. Mudah-mudahan ini jadi proyek percontohan untuk keliling Indonesia di masa selanjutnya,” ungkap Benny.

Videografi Semakin Meluas

Komunitas DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang diketuai Benny Kadarhariarto, akan keliling ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memberi workshop sinematografi. (Dok. Pribadi)
Komunitas DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang diketuai Benny Kadarhariarto, akan keliling ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk memberi workshop sinematografi. (Dok. Pribadi)

Menurut pria yang sering memberikan workshop berbasis kamera ini, videografi pada dasarnya selalu berkembang setiap tiap minggu. Ditandai dengan digelarnya berbagai lomba videografi.

“Videografi itu akan lebih berkembang dibanding fotografi. Itu terlihat di mana semua orang sudah pakai audio visual. Selain itu, banyak anggapan bikin film itu gampang,” ujarnya.

Namun demikian, alumnus sinematografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menjelaskan, masih banyak ilmu yang harus dipelajari.

"Kita ingin kasih dasarnya dulu pada mereka. Kalau tahu rules-nya pasti akan berkembang lebih jauh lagi atau yang disebut out of rules," kata Benny.

Dalam workshop kali ini, Benny tidak membatasi usia peserta. "Umur 7 tahun kalau sudah hobi video kenapa enggak. DCI sendiri punya tagline Keep sharing keep learning keep growing. Tidak ada orang boleh pelit ilmu di DCI,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi keikutsertaan peserta, pihaknya membatasi jumlah yaitu hanya 75 orang.

"Sebetulnya keinginan saya ingin tempat yang besar. Tapi ini disesuaikan dengan anggaran saja. Kita batasi peserta karena jangan sampai peserta berdesak-desakan, tidak efektif untuk workshop," tuturnya.

Kegiatan ini juga didukung lampu film generasi baru Aputure yang akan membagi-bagikan lampu sebagai hadiah kepada peserta. Serta, komunitas Lawan Arus yang bakal memberi hibah film sebesar Rp 10 juta untuk satu pemenang yang nantinya berhasil memproduksi film pendek terbaik.

Cek Jadwal Kegiatannya di Sini

Pelaksanaan tur workshop yang dilakukan Benny akan dilaksanakan di kota berikut:

Garut, 14 April 2018, Pukul 13:00 - 17:00

Sumber Alam Jl. Raya Cipanas 122 Garut

Tasikmalaya, 15 April 2018. Pukul 13:00 – 17:00

Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Jalan Lingkar Dadaha No. 18 Tasikmalaya

Purwokerto, 16-17 April 2018. Pukul 13:00 – 17:00

Villa Curug Bayan

Dusun Kalipagu, Desa Ketengger, Baturaden

Pemalang, 18 April 2018. Pukul 13:00 – 17:00

Hotel Wiener, Jalan Jend. A. Yani No.9, Mulyoharjo, Pemalang

Majalengka, 19 April 2018. Pukul 13:00 – 17:00

Aula DISPARBUD Majalengka, Jalan KH. Abdul Halim No. 311, Majalengka

Karawang, 20 April 2018, Pukul 13:00 – 17:00

PIVO Cafe & Steak House, Grand Taruma Karawang.

Untuk mengikuti workshop ini peserta tidak dikenakan biaya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya