Liputan6.com, Garut - Sebanyak 250 penerbang paralayang dan gantole dari berbagai perwakilan daerah di Tanah Air, bakal meramaikan kejuaraan nasional Paralayang Kapolda Cup 2018 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, lusa atau Kamis, 19 April mendatang.
Rencananya, kejuaraan tersebut digelar sekaligus pemecahan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri), dengan kategori terbang paralayang bersama dengan peserta terbanyak se-Indonesia.
"Seluruh persiapan dalam 2-3 bulan terakhir sudah kami matangkan," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, sebagai penanggung jawab kejuaraan tersebut, Selasa (17/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Budi menjelaskan, digelarnya kejuaraan ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-205 Garut, sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun ke-72 Bhayangkara. Total peserta hingga kemarin mencapai 250 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Sebenarnya jika masih dibuka, jumlah peserta bisa mencapai 300 lebih," ungkapnya.
Bahkan, dalam daftar peserta yang masuk, beberapa penerbang paralayang dari luar negeri bakal ikut memeriahkan kejuaraan nasional tersebut. "Ada dari Iran, Irak, termasuk negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia," kata dia.
Dalam beberapa kali uji coba, Budi mengklaim kejuaraan tersebut bakal berlangsung meriah. Selain menawarkan pemandangan alam pegunungan Garut dari atas yang aduhai, juga didukung lokasi ketinggian yang menantang.
"Untuk saat ini mungkin di sini tertinggi, pokoknya bakal menggoda, wonderfull-lah," ajak dia dengan bangga.
Rencananya, kegiatan akan berlangsung mulai 19-22 April 2018 mendatang, di sekitar Gunung Jompong wilayah Gunung Putri, Tarogong Kaler, Garut yang memiliki ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dengan kondisi itu, selain kejuaraan nasional, gelaran tersebut rencananya akan dipakai sebagai uji terbang paralayang dalam ajang akbar Asian Games yang akan berlangsung mulai Agustus mendatang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kampanye Anti-Hoax
Selain sebagai ajang olahraga dan hiburan masyarakat, kejuaraan paralayang nasional yang baru pertama kali digelar di Garut ini, digunakan sebagai kampanye anti-hoaks yang tengah menjadi perhatian pemerintah saat ini.
"Dan yang tak kalah penting adalah mengenalkan eksotisme alam Garut dari ketinggian," ujar Ketua Pelaksana Kejuaraan Erik Bangun Prakasa.
Erik menyatakan, tingginya animo peserta yang mendaftar, menunjukkan olahraga ini cukup digandrungi masyarakat.
Ia pun berharap perkembangan olahraga paralayang dan gantole yang akhir-akhir ini kembali dihidupkan oleh Polres Garut, bisa memberikan alternatif hiburan yang menarik bagi wisatawan.
"Ayo datang dan saksikan kejuaraan ini dengan meriah," pinta dia.
Jadi, bagi pencinta olahraga ekstrem dengan ketinggian menantang, siap-siap lusa ikut ambil bagian dalam kejuaraan itu. Sekaligus, menikmati indahnya pemandangan wisata alam kota intan Parahiangan Garut yang terkenal asri.
Advertisement