Miras Oplosan di Cilacap Renggut 3 Nyawa

Tiga orang di Cilacap, Jawa Tengah tewas lantaran mengonsumsi miras oplosan, Kamis, 26 April 2018, malam.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 27 Apr 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 17:30 WIB
Korban miras oplosan di Majenang sempat dirawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Korban miras oplosan di Majenang sempat dirawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Miras oplosan telah merenggut nyawa puluhan orang di berbagai daerah. Namun, kejadian itu tak membuat pengonsumsinya jera.

Kali ini, tiga orang di Cilacap, Jawa Tengah tewas lantaran mengonsumsi miras oplosan, Kamis, 26 April 2018, malam.

Tiga korban meninggal akibat miras oplosan yakni, Ahmad Haryanto (27 th), Sugiyanto (33 th), dan Ibeng (47). Mereka merupakan warga Desa Jenang Kecamatan Majenang.

Selain korban meninggal dunia, dua orang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang. Namun, satu di antaranya telah diperbolehkan pulang lantaran kondisinya sudah membaik.

Satu orang korban miras oplosan lainnya, yakni Sugeng Prabowo (55 th), masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, mereka mengonsumsi miras oplosan pada Rabu 25 April 2018. Kelima korban meminum "Vodka Mix" dicampur dengan minuman merek Tebs di rumah salah seorang warga bernama Sakti di Desa Jenang, Kecamatan Majenang.

Namun, secara berturut-turut, lima korban mengalami gejala keracunan, seperti mual, muntah, sakit perut, dan kepala pusing sejak Kamis.

Lima pengonsumsi miras oplosan pun dilarikan ke rumah sakit. Namun, tiga di antaranya tak terselamatkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3 Tewas, 2 Dirawat di RS Akibat Miras Oplosan

Lima korban miras oplosan sempat dilarikan ke RSUD Majenang, Cilacap. Tiga meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Lima korban miras oplosan sempat dilarikan ke RSUD Majenang, Cilacap. Tiga meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro Wasono membenarkan peristiwa ini. Namun, dia mengatakan kepolisian masih menyelidiki jenis dan asal miras oplosan tersebut.

"Ya, korbannya tiga. Kemudian yang masih dirawat di rumah sakit masih ada. Kita juga belum bisa memberikan statement dengan jelas, karena (masih dalam penyelidikan) ya," ucapnya, Jumat (27/4/2018).

Menurut Bintoro, kelima orang tersebut dilarikan ke rumah sakit pada Kamis malam sekitar 20.00 WIB. Namun, tiga di antaranya tak tertolong.

Dua orang lainnya masuk ke Instalasi Gawat Darurat. Namun, kemudian satu di antaranya membaik sehingga diperbolehkan pulang.

 


Pabrik Miras Oplosan Bermodus Jamu Ginseng

Polres Cilacap menyita ratusan liter miras oplosan siap edar dan bahan pembuatnya. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Polres Cilacap menyita ratusan liter miras oplosan siap edar dan bahan pembuatnya. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Dia mengklaim, sebelumnya, kepolisian telah menggelar razia peredaran dan produksi miras. Bahkan, di Majenang, seorang pemilik pabrik miras oplosan telah ditangkap.

Ratusan liter miras oplosan dan. Ratusan botol miras berbagai merk juga disita dalam razia beberapa waktu terakhir ini.

Bahkan para pelaku pun telah ditahan dan tengah diproses. Sebab itu, ia belum bisa menjelaskan dari mana asal miras oplosan yang dikonsumsi oleh korban.

"Kebetulan kan, kemarin habis ditangkap, ada yang mengoplos, di Majenang juga. Malah sudah diproses.

Kepolisian juga masih menyelidiki penyebab kematian korban. Diperlukan autopsi jenazah untuk mengetahui pasti jenis zat yang menyebabkan kematian.

"Ini (miras oplosannya) masih dalam lidik, apakah berasal dari Majenang atau dari daerah luar Cilacap, kan bisa saja," dia menjelaskan.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, tiga jenazah korban miras oplosan telah dimakamkan pada Jumat pagi.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya