Detik-Detik Gunung Merapi Erupsi hingga Hujan Abu

Letusan Gunung Api Merapi yang menyebabkan kolom erupsi mencapai ketinggian 5500 meter di atas puncak itu dibarengi dengan kegempaan selama lima menit.

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Mei 2018, 14:25 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 14:25 WIB
merapi
Letusan Freatik Merapi dilihat dari jalur pendakian Selo Boyolali Merapi. (foto: Liputan6.com / alpend'90/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Bandung - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Gunung Merapi tidak mengalami peningkatan kegempaan yang terekam oleh alat seismograf sebelum terjadi letusan freatik pada pukul 7. 40 WIB. Letusan Gunung Api Merapi yang menyebabkan kolom erupsi mencapai ketinggian 5500 meter di atas puncak itu dibarengi dengan kegempaan selama lima menit.

Menurut Kepala PVMBG Kasbani material letusan dari gunung yang memiliki ketinggian puncak 2.930 meter di atas permukaan laut itu didominasi oleh uap air dan abu. Kasbani mengatakan letusan berlangsung satu kali dan tidak diikuti letusan susulan.

"Namun demikian, sempat teramati peningkatan suhu kawah secara singkat pada pukul 6.00 WIB atau sekitar dua jam sebelum erupsi," kata Kasbani kepada Liputan6.com, Bandung, Jumat (11/5/2018).

Usai mengalami letusan, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Kasbani menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas penanggulangan bencana setempat.

Saat terekam embusan dengan durasi empat menit itu, pada pukul 13.12 – 13.16 WIB Museum Gunung Merapi mencatat adanya getaran kaca. Kemudian pada pukul 13.32 WIB terjadi hujan abu, pasir dan kerikil di Glagaharjo (Sruwen, Gading) Kendalsari, Argomulyo, Deles, Kepuharjo (Manggong), Ngemplak, Seneng dan Balerante.

Pada waktu yang hampir bersamaan, suara gemuruh dan getaran kaca terdengar dan terasa di daerah Pakem, Aromulyo, Glagaharjo, Besi, Museum Gunung Merapi, Tlogolele, dan Tegalrandu.

Merapi merupakan gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Terakhir kali Gunung Merapi meletus yaitu pada Kamis, 27 Maret 2014 pukul 13.12 WIB diawali dengan terjadinya gempa tektonik dengan terjadi dua kali getaran kuat pada pukul 01.16 dan 03.52 WIB. Kejadian pada dini hari itu disusul dengan adanya hembusan di puncak dengan durasi selama empat menit.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya