Misteri 2 Perempuan yang Tinggal Bersama Terduga Teroris di Cirebon

Warga menyebut terduga teroris di Cirebon itu menempati rumah yang sebelumnya ditinggali pelaku bom Thamrin, setelah yang bersangkutan ditangkap polisi.

oleh Panji Prayitno diperbarui 18 Mei 2018, 13:01 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 13:01 WIB
Terduga Teroris Cirebon Tinggal Bersama Dua Perempuan
Istri terduga teroris diduga kabur saat tim Densus 88 bersama Polda Jabar menggeledah rumah kontrakan di Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Dua terduga teroris berinisial H dan S berhasil diamankan tim Densus 88 Antiteror pada Kamis, 17 Mei 2018, di Cirebon.

Tim Densus 88 bersama Polda Jabar menggeledah rumah terduga S di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Dari informasi yang didapat, terduga teroris berinisial S ditangkap saat hendak mengisi air galon tidak jauh dari rumahnya.

"Iya pas ditangkap langsung dibawa sama Densus," kata Gunanto, Ketua RT 05 Blok 2, Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Gunanto mengungkapkan, terduga S selama ini dinilai tertutup. Ia hanya mengetahui bila S tinggal bersama dua perempuan. Yang pertama adalah istri S, sedangkan wanita kedua adalah istri dari tersangka teroris pelaku bom Sarinah di Thamrin, Jakarta.

"Sekitar satu sampai tiga  bulan setelah tersangka bom Thamrin ditangkap, si S tinggal di situ juga tapi terlihat aktivitasnya satu tahun belakangan ini," ungkap dia.

Dia mengaku menyaksikan langsung proses penggeledahan oleh tim Densus 88 dan Polda Jabar. Saat penggeledahan, dia mengaku tak melihat istri dari terduga S dan tersangka J.

Dia menysinyalir, kedua wanita tersebut diduga kabur usai penangkapan terduga teroris S.

"Terduga S ditangkap sekitar jam 13.00 WIB dan satu jam setelah itu, warga saya ada yang lihat dua perempuan yang ada di kontrakan pergi entah ke mana," tutur dia.

Pedagang Cilok

Terduga Teroris Cirebon Tinggal Bersama Dua Perempuan
Istri terduga teroris diduga kabur saat tim Densus 88 bersama Polda Jabar menggeledah rumah kontrakan di Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dari informasi yang didapat, terduga teroris berinisial S merupakan penjual Cilok. Salah seorang tetangga terduga, Kadira mengaku selama ini sosok S dinilai tertutup.

"Saya saja sampai sekarang tidak tahu siapa namanya, karena habis jualan cilok ya sudah di rumah saja," kata Gunanto.

Warga menyebut S tak pernah bersosialisasi. Ia hanya dikenal sebagai warga Desa Ori Malang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Sementara, istri diketahui merupakan warga Banten.

Dia mengaku, dapat informasi tersebut setelah warga bertanya kepada perangkat desa setempat. "Cuma itu saja yang kami tahu dan istrinya sendiri tidak pernah sosialisasi," ujar dia.

Warga setempat menilai ada keanehan yang pada terduga S. Namun demikian, warga mengaku tidak bisa terlibat jauh lantaran khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Yang penting kami selalu awasi gerak-gerik mereka saja," ujar dia.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Budi Agung Maryoto membenarkan terduga S diketahui tinggal di rumah kontrakan salah satu tersangka pelaku bom Thamrin berinisial J. Dia juga mengungkapkan, kedua terduga teroris tersebut merupakan anggota dari Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Dari hasil penggeledahan, tim gabungan menemukan dua aki berukuran besar di rumah terduga teroris berinisial S. "Padahal, dia tidak memiliki kendaraan. Tapi dia menyimpan dua aki berukuran besar," ujar Agung Budi.

Belum diketahui juga fungsi dari kedua aki tersebut. Agung Budi menyebutkan, sudah membawa dua aki berukuran besar itu ke Jakarta, untuk selanjutnya akan diperiksa oleh Tim Densus 88.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya