Liputan6.com, Pemalang - Polri memastikan Tol Trans Jawa ruas tol Jakarta-Semarang bisa dilalui saat arus mudik Lebaran 2018, awal Juni mendatang.
Brebes exit atau Brexit hingga Gandulan exit, Pemalang dipastikan operasional. Sedangkan tol Pemalang-Semarang dalam kondisi fungsional.
Meski sekadar berfungsi, kondisi tol Pemalang-Semarang dipastikan bakal lebih baik dibanding kondisi tol fungsional antara Brebes-Pemalang pada 2016.
Advertisement
Baca Juga
Jika pada 2016 tol Brebes-Pemalang "dipaksa" fungsional lantaran baru dilapisi cor lapis pertama, kini sudah dalam kondisi siap operasional. Infrastruktur pendukung pun sudah mulai difungsikan.
Adapun ruas tol Pemalang-Semarang saat ini sudah berlapis cor kedua. Lapisan cor ini membuat kondisi jalan lebih mulus dan fungsional menelang mudik Lebaran 2018.
Namun begitu, lantaran baru fungsional kepolisian tetap merekomendasikan batas kecepatan maksimum kendaraan yang melintas di ruas tol Brebes-Semarang. Pasalnya, infastruktur dan fasilitas pendukung jalan, termasuk rambu dan lampu-lampu jalan belum seluruhnya terpasang.
Pembatasan Kecepatan Kendaraan Tol Brebes-Semarang
Karenanya, kecepatan kendaraan yang melintas pun masih dibatasi. Keamanan berkendara pemudik menjadi prioritas kepolisian.
"Makanya saya wanti-wanti betul pada pengguna jalan untuk melaju dari jalur tol fungsional itu kecepatan maksimal 40-60 kilometer per jam," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin sore, 28 Mei 2018.
Ketinggian bahu dan tinggi jalan juga sudah naik antara tiga hingga empat meter dari permukaan tanah semula. Padahal, belum seluruhnya berpengaman.
Meski ada pembatasan kecepatan kendaraan, Kapolda yakin tak akan terjadi macet parah seperti yang terjadi pada 2015 di Brexit. Yang kini menjadi prioritas adalah keamanan pemudik.
Kondisi tol yang lebih mulus dikhawatirkan akan membuat pemudik memacu kendaraan di atas kecepatan yang direkomendasikan. Dikhawatirkan terjadi kecelakaan lantaran kelalaian pengemudi.
"Jadi apabila ngantuk itu lebih rawan akibatnya. Yang kita waspadai justru keselamatan. Masalah rawan kecelakaan ya, karena jalan tol fungsionalnya lebih bagus kecepatan akan lebih tinggi," dia menerangkan.
Condro Kirono mengungkapkan, di Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR) ada sejumlah titik rawan. Kepolisian dan Dinas Perhubungan memasang Waterbarier atau Tolo tolo sebagai pembatas samping.
Rest area juga disiapkan di sejumlah titik lelah. Untuk menjamin keamanan, tiap ada 10 anggota TNI Polri di tiap rest area.
Advertisement
Rekayasa Lalu Lintas Jika Terjadi Macet di Gandulan Exit, Pemalang
Kapolda juga memerintahkan agar tiap Kapolres di ruas tol Brebes-Semarang menyiapkan mobil pemadam kebakaran, bengkel 24 jam dan posko kesehatan mudik Lebaran pada H-7 Lebaran 2018. Persiapan dilakukan bekerjasama dengan dinas terkait lainnya.
"Serta setiap lima kilometer ada mobil patroli di situ, juga ada lampu SAR dari kepolisian," Kapolda menambahkan.
Dalam kunjungannya, Kapolda juga meninjau titik yang diperkirakan rawan macet, yakni Gandulan Exit, Pemalang. Pasalnya, Gandulan Exit menjadi pintu utama kendaraan yang masuk dan keluar tol menuju dan dari daerah-daerah lain di Jawa Tengah.
Untuk mengantisipasi kemacetan di Gandulan Exit, Kapolres Pemalang, AKBP Agus Setyawan HP menerangkan, Polres Pemalang menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas.
Di antaranya dengan mengalihkan kendaraan ke ruas jalan luar, yakni Bojongbata-Tegal Warung Pring-Bantar Bolang-Kesesi.
Pembayaran tiket tol juga akan dilakukan di Kertasari, Tegal Slawi. Sebelum Kertasari, kepolisian akan menyiagakan petugas yang memandu sebelum pintu tol.
Jasa Marga juga memberi rambu peringatan di jalan pintu tol agar pengguna tol paham dan mempersiapkan transaksi secepat mungkin.
"Dari pihak tol yang semula pembayaran akan dilaksanakan di exit tol Gandulan di pindah tol Kertasari Tegal Slawi," Agus menambahkan.