Titik Terang Pembunuh Orangutan yang Mengambang di Kanal Kebun Sawit

Orangutan dibunuh secara sadis di Seruyan. Di tubuhnya terdapat tujuh butir peluru dan sejumlah luka sayatan.

oleh Rajana K diperbarui 13 Jul 2018, 08:03 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 08:03 WIB
Titik Terang Pembunuh Orangutan yang Mengambang di Kanal Kebun Sawit
Orangutan dibunuh secara sadis di Seruyan. Di tubuhnya terdapat tujuh butir peluru dan sejumlah luka sayatan. (dok. Humas Polda Kalteng/Rajana K)

Liputan6.com, Palangka Raya - Polisi akhirnya menemukan titik terang tentang pembunuh Baen, orangutan yang ditemukan tewas mengambang di kanal air milik perkebunan kelapa sawit PT. Wana Sawit Subur Lestari (WSSL) di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu, 1 Juli 2018.

"Kami belum bisa ungkapkan identitasnya, tapi yang jelas sudah sudah mengerucut ke beberapa orang yang sudah terindikasi terlibat (pembunuhan orangutan)," ujar Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Hendra Rochmawan di Polda Kalteng, Kamis, 12 Juli 2018.

Hewan bernama latin Pongo pygmaeus itu ditemukan mati dengan sejumlah luka tembak dan sabetan senjata tajam di tubuhnya. Terkait hal itu, polisi masih mengumpulkan bukti pendukung untuk menjerat si pembunuh primata dilindungi tersebut.

"Ada beberapa yang sudah kita curigai sebagai pelaku pembunuhan itu tapi kita masih perlu barang bukti dan saksi. Makanya, kita kembangkan terus," ujar mantan Kapolres Palangka Raya itu.

Baen (20) si orangutan jantan ditemukan menjadi bangkai pada Minggu, 1 Juli 2018, di kanal air tepatnya di Blok Q45 Elang Estate Kebun 5 Afdeling 19 PT. WSSL Desa Tanjung Hanau, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.

Saat ditemukan, pada tuibuh Baen bersarang tujuh peluru yakni di pinggang kiri dua peluru, jari tengah kaki kiri satu peluru, kepala dua peluru, dan lengan kanan dua peluru. Selain itu, juga terdapat luka akibat sabetan benda tajam seperti pada jempol tangan hilang, luka sayat di kaki dan bekas ikatan di pergelangan kaki.

Saat ini, kata Hendra, Polres Seruyan bekerja sama dengan Polres Kotawaringin Barat terus memeriksa sejumlah saksi, di antaranya dari KLHK, karyawan PT. WSSL dan sejumlah masyarakat.

"Hingga saat ini kami belum temukan adanya keterlibatan pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam kasus ini," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya