Liputan6.com, Bandung Mulai hari ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum resmi bertugas di Gedung Sate. Uu mengaku pihaknya diberi amanah oleh Ridwan Kamil atau Emil untuk menangani masyarakat di pedesaan.
Untuk itu, Uu akan menjalin komunikasi dengan masyarakat desa. Hal itu juga menjadi salah satu program 100 hari kerja Emil-Uu.
"Semuanya sudah ada kesepakatan-kesepakatan dengan Kang Emil (terkait pembagian tugas). Memang dalam undang-undang sudah diatur," kata Uu, Kamis (6/9/18).
Advertisement
"Ada beberapa tugas yang diberikan kepada kami dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Jawa Barat," lanjutnya.
Uu mengatakan, bahwa dirinya akan melakukan silaturahmi dengan masyarakat pedesaan, serta berkomunikasi dengan komunitas-komunitas keagamaan yang ada di Jawa Barat.
"Antara lain, Kang Emil sudah meminta seperti itu (komunikasi dengan masyarakat desa). Pak Uu ditugaskan untuk berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan masyarakat yang ada di pilemburan, komunitas-komunitas keagamaan, juga yang lainnya," paparnya.
Selain itu, hal pertama yang akan dilakukan Uu sebagai Wagub Jawa Barat adalah bersilaturahim dengan seluruh pimpinan OPD Pemda Provinsi Jawa Barat.
"Kami yang akan datang ke berbagai kantor (pimpinan OPD), termasuk dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Barat," tuturnya.
Di bawah kepemimpinan Emil dan Uu, Jawa Barat berkomitmen untuk membangun Jabar lebih sejahtera, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan pelayanan kesehatan juga pendidikan.
"Keinginan kami hampir sama dengan keinginan pemerintahan sebelumnya, yaitu membangun Jawa Barat lebih sejahtera, peningkatan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Cuman dengan cara dan teknis yang berbeda," tegasnya.
Oded jadi Plt Wali Kota Bandung
Sementara itu Ridwan Kamil mengeluarkan keputusan pertamanya sebagai Gubernur Jawa Barat setelah sehari dilantik. Usai menerima penyerahan jabatan Gubernur Jabar dari Mochamad Iriawan, Emil langsung memanggil Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto ke Gedung Sate Bandung.
Emil menugaskan keduanya untuk menjadi pelaksana tugas (plt) pada daerahnya masing-masing yang dituangkan melalui surat keputusan Gubernur.
"Hari ini saya mengambil keputusan pertama sebagai Gubernur Jabar, yaitu menyerahkan formulir terkait pengangkatan pelaksana tugas (plt) Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya, karena jangan sampai terjadi kekosongan pemerintahan dan tidak bolah ada rangkap jabatan," ujarnya.
Oded dan Agus akan menjadi plt hingga dilantiknya kepala daerah definitif. Seperti diketahui setelah Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dilantik menjadi Gubernur dan Wagub Jabar periode 2018-2023, otomatis ada kekosongan jabatan Wali Kota Bandung dan Bupati Tasikmalaya.
Oded yang sebelumnya adalah Wakil Wali Kota Bandung akan menjadi Plt Walikota sampai akhir masa jabatan yaitu tanggal 16 September 2018.
"Oded M. Danial akan menjadi Plt Wali Kota sampai berakhirnya jabatan, yaitu 16 September 2018," kata Emil.
Rencananya Wali Kota Bandung definitif akan dilantik pada tanggal 20 September 2018. Untuk itu, kata Emil, dari tanggal 16 sampai 20 September akan ada pelantikan Penjabat Wali Kota Bandung. Kemungkinan besar, lanjutnya, M. Solihin akan kembali dilantik menjadi Pj Wali Kota selama empat hari.
"Kalau Pak Oded dilantik sebagai Wali Kota Bandung definitif tanggal 20 September 2018, maka selama tanggal 16-20 September itu akan ada Penjabat Wali Kota yang kemungkinan oleh Pak Solihin lagi. Setelah tanggal 20 Pak Oded akan melanjutkan secara resmi sebagai Wali Kota Bandung definitif," jelasnya.
Sedangkan di Tasikmalaya, Ade Sugianto yang sebelumnya adalah wakil dari Uu Ruzhanul Ulum, akan menjadi Plt Bupati hingga dilantiknya Bupati definitif. Bedanya, masa jabatan Plt Bupati Agus Sugianto berakhir sampai tahun 2021.
Untuk itu, Emil meminta Agus secepatnya berkordinasi dengan DPRD untuk menentukan Wakil Bupatinya. Dengan begitu maka Agus akan menjadi Bupati Tasikmalaya definitif bersama wakil yang diusungnya.
Advertisement