Top 3 Berita Hari Ini: Perjuangan Eko Bandung Miliki Akses Jalan, Berhasilkah?

Top 3 berita hari ini, hasil pertemuan dengan para tetangganya, Eko harus membeli sebidang tanah dari salah satu tetangga untuk bisa punya akses jalan keluar.

oleh Maria FloraReza EfendiHuyogo SimbolonLiputan6.com diperbarui 15 Sep 2018, 05:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 05:00 WIB
Banner Rumah Pak Eko Terkurung Tembok Tetangga
Banner Rumah Pak Eko Terkurung Tembok Tetangga. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 berita hari ini, perjuangan Eko Purnomo, warga Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, untuk memiliki akses jalan hingga kini belum menentukan titik temu. 

Hasil pertemuan dengan para tetangganya, Eko harus membeli sebidang tanah dari salah satu tetangga untuk bisa punya akses jalan keluar.

Namun, dia tetap teguh dengan pendiriannya bahwa rumah miliknya punya akses jalan berdasarkan pengukuran dan denah yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

Atas hasil putusan tersebut dia memutuskan membawanya ke meja hijau. 

Sementara itu, polisi menetapkan dua sopir ambulans di Padang sebagai tersangka karena dengan sengaja telah menabrak dua pemotor hingga tewas di Jalan Sawahan Dalam, Padang Timur.

Dendam menjadi pemicu aksi nekat tersebut dilakukan. Lantaran kerap dimintai uang oleh para pelaku setiap ambulans mengantarkan jenazah dari rumah sakit.

Dari Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, bayi bermata satu berjenis kelamin perempuan lahir melalui operasi cesar. Melihat kondisi putri kecilnya, kedua orangtua sang bayi hingga kini masi syok. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. HEADLINE: Heboh Rumah Eko Bandung Terkepung Tembok Tetangga, Bagaimana Aturan Akses Jalan?

Rumah milik ornagtua Eko Purnomo yang terblokade tembok rumah tetangga. (Istimewa/Huyogo Simbolon)

Perjuangan Eko mencari jalan keluar rumahnya sudah dilakukan sejak 2017. Eko bercerita, pada 2017 lalu, ia menyambangi Cimahi. Saat itu Presiden Jokowi hadir bagi-bagi sertifikat tanah ke warga. Namun, usaha Eko bertemu Presiden nihil.

Aksi nekatnya diketahui Paspampres. Eko pun lari terbirit-birit sambil mencari lokasi persembunyian.

Aksi di atas hanya bagian rangkaian perjuangan Eko. Berbagai cara telah ia lakukan, mulai dari mendatangi RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, anggota dewan, partai politik, wali kota, hingga Gubernur Jawa Barat.

Sejumlah pihak membantu Eko memfasilitasi pertemuan Eko dengan para tetangganya. Namun, hasilnya sia-sia.

Selengkapnya... 

2. Dendam Kesumat Sopir-Sopir Ambulans Berujung Maut

Kalau di jalanan ada mobil damkar, ambulans, polisi, dan pengawal presiden, mana yang akan kamu dahulukan atau beri jalan? (Ilustrasi: trbimg.com)

Dua sopir ambulans berinisial A dan Af ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, usai menabrak dua orang hingga tewas di Jalan Sawahan Dalam, Padang Timur, Padang, Sumatera Barat.

Selain A dan Af, ada satu tersangka lainnya yaitu C, yang kini masih jadi buron. 

Berdasarkan pemeriksaan kedua tersangka diketahui, pemicu peristiwa lantaran ketiga tersangka kesal karena sering dimintai uang setiap ambulans mengantarkan jenazah dari rumah sakit.

Selengkapnya...

3. Bayi Bermata Satu Divonis Hanya Bertahan Hidup 1 Sampai 3 Hari

Kasus kelahiran langka bayi bermata satu terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. (Reza Efendi/ Liputan6.com)

Bayi bermata satu lahir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara. Bayi berjenis kelamin perempuan ini lahir melalui operasi cesar dengan kondisi tidak memiliki hidung, sedangkan organ tubuh lainnya lengkap.

"Kita sudah melakukan pengecekan. Tapi, belum sempat menemui orangtuanya, karena masih syok," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina, Syarifuddin Nasution.

Dari keterangan dokter yang melakukan penanganan terhadap bayi, harapan hidup bayi bermata satu sangat kecil. Apalagi kondisi yang dialami bayi termasuk dalam kasus yang sangat langka.

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya