Liputan6.com, Gorontalo - Sampah plastik menjadi momok menyusahkan bagi siapapun untuk menanganinya. Jika sampah plastik dibakar, maka asapnya pun bisa melubangi lapisan ozon. Sedangkan jika dikubur, sampah plastik tidak dapat diurai oleh bakteri dalam tanah. Maka perlakuan yang tepat untuk menanganinya ialah dengan mendaur ulang sampah plastik tersebut.
Pantauan Liputan6.com, Seperti yang dilakukan salah seorang siswa sekolah dasar negeri (SDN) 1 Suwawa Moh. Alfin Koniyo, yang memanfaatkan barang-barang bekas (sampah) atau botol plastik air mineral kemasan yang berada di lingkungan sekolahnya untuk disulap maupun dibuat jadi kursi dan meja.
Alfin mengatakan untuk membuat dua buah kursi dan satu buah meja dari botol plastik, dirinya hanya membutuhkan waktu selama dua hari."Botol-botol plastik tersebut sebelum jadi kursi dan meja, itu saya rangkai membentuk sebuah balok dan kemudian direkatkan dengan menggunakan lakban bening," ujar Alfin Koniyo.
Advertisement
Alfin menambahkan, tujuan dia membuat kreasi kursi plastik dari sampah air mineral ini agar dapat menghasilkan barang yang berguna dan memiliki nilai estetik dan ekonomis dengan memanfaatkan barang yang mudah ditemukan.
"Sampah adalah barang berguna jika kita bisa memanfaatkannya," tutur Alfin Koniyo.
Baca Juga
Bupati Bone Bolango (Bonebol) Hamim Pou saat meninjau stand pameran dan lomba kreatifitas daur ulang sampah yang digelar di Lapangan Oginawa Kecamatan Suwawa, Sabtu (15/9) malam, mengaku salut hasil karya dari pemanfaatan limbah-limbah plastik itu.
Pemanfaatan limbah-limbah plastik ini bagus sekali, selain bernilai ekonomi tinggi, juga mengurangi pemanasan global dan bisa menghemat lewat efesiensi penggunaan bahan-bahan plastik yang bisa digunakan untuk hal lain.
"Jadi tidak selalu plastik itu menjadi limbah, justru bisa bernilai ekonomi tinggi dan bermanfaat untuk digunakan untuk hal-hal lain baik di rumah tangga sendiri maupun di rumah dan lingkungan sekitar," ungkap Hamim Pou, dan mengatakan akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan pemanfaatan limbah plastik yang ada di Kabupaten Bonebol.
Kepada siswa SD yang telah menghasilkan karya kreasi kursi dan meja dari bahan sampah plastik, Bupati Hamim Pou berharap agar siswa tersebut terus dilatih. Namun, yang terpenting adalah kesadaran untuk memanfaatkan plastik seserampangan, tidak sembarangan.
"Tapi bagaimana keberadaan plastik yang ada bisa digunakan berulang-ulang dan juga digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang lain," pungkas Hamim Pou.
Simak juga video pilihan berikut ini: