Warga Sumbar Siapkan 800 Kg Rendang untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Penggalangan bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala terus dilakukan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Sumatera Barat.

diperbarui 01 Okt 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 15:00 WIB
Wagub Sumbar Nasrul Abit
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat meninjau audisi Liga Dangdut INdonesia (LIDA) pada Minggu, 15 Oktober 2017.

Padang - Penggalangan bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala terus dilakukan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Sumatera Barat. Sama halnya saat terjadi gempa Lombok, Pemprov Sumatera Barat kembali akan mengirimkan bantuan berupa rendang untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Penggalangan bantuan rendang kembali dikumpulkan di satu titik, yaitu Sekretariat BPBD Sumbar. "Alhamdulillah, dalam daftar sudah terkumpul 800 kg (rendang)," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur kepada JawaPos.com, Senin (1/10/2018).

Selain OPD, bantuan rendang untuk korban gempa Palu juga mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Bagi warga yang ingin menyumbangkan rendang, diimbau langsung mengantarnya ke kantor BPBD Sumbar. "Belum tahu kapan diantar. Sekarang kami himpun dulu dan secepatnya diantar ke Sulawesi," terang Rumainur.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menambahkan, donasi rendang untuk korban gempa Palu dan tsunami di Sulteng ditargetkan mencapai 1 ton. Soal pengiriman, Pemprov Sumbar berkoordinasi dengan maskapai penerbangan Garuda. "Bagaimana teknis pengirimannya, nanti kami tindaklanjuti. Kini kami kumpul sebanyak-banyaknya dulu," terang Nasrul.

Selain rendang, Pemprov Sumbar akan menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 350 juta. Baznas Sumbar juga akan memberikan donasi sebesar Rp 500 juta. "Kami juga menanti bantuan pakaian layak pakai, seragam sekolah, alat tulis dari masyarakat Sumbar. Ini duka kita bersama," ucap Nasrul Abit.

Soal warga Sumbar di Sulawesi apakah ada yang menjadi korban bencana gempa Palu, Nasrul mengaku belum mendapat kabar. "Belum ada laporannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat informasi tentang keberadaan perantau Minang di Sulteng kami peroleh," ucap Nasrul Abit.

Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya