Top 3 Berita Hari Ini: Kisah Pahlawan Cilik saat Gempa Palu

Top 3 berita hari ini, usai tsunami dan gempa mereda, sejauh mata memandang yang tertinggal di Pantai Talise hanya bangunan di bibir pantai yang luluh lantak serta mayat-mayat berserakan.

oleh Ahmad YusranMaria FloraLiputan6.comMuhamad Ridlo diperbarui 06 Okt 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 06:30 WIB
Kisah Pahlawan Cilik Saat Gempa Palu
Kisah pahlawan cilik saat gempa Palu. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 berita hari ini, Pantai Talise salah satu lokasi terparah yang terkena sapuan gelombang tsunami, sesaat gempa magnitudo 7,4 menggoyang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Usai tsunami mereda, sejauh mata memandang yang tertinggal hanya ribuan bangunan di bibir pantai serta kawasan penduduk yang luluh lantak, ditambah mayat-mayat bergelimpangan di jalan.

Salah satu korban berhasil selamat saat malapetaka itu terjadi adalah Aslina Rahmawati Azis dan kedua anaknya Al Zakyandra (5) dan Bintang Mahardika (1). Kala deru ombak datang dengan cepat mendekati daratan, ketiganya tengah menikmati keindahan Pantai Talise di sore hari. Aslina tengah mengajak anaknya bermain.

Ibu muda itu hanya bisa pasrah saat tangan-tangan mungil kedua anaknya terlepas dari genggeman akibat terjangan ombak. Sampai Aslina tersadar, tangan anaknya Al menariknya dan memanggil bunda. Ketiganya pun selamat.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Cerita Haru Pahlawan Cilik Saat Terhanyut Tsunami Palu

Kisah pahlawan cilik saat gempa Palu. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Aslina Rahmawati Azis dan kedua anaknya Al Zakyandra (5) dan Bintang Mahardika (1) berhasil selamat dari terjangan tsunami yang menerjang Pantai Talise.

Aslina mengaku dirinya sudah pasrah ketika puluhan manusia di pantai itu tersapu tsunami, termasuk dia dan kedua anaknya.

Namun apa daya, kata Aslina, sambil teriak minta tolong dengan menarik tangan kedua anaknya berlari di sepanjang Jalan DR Sutomo. Dia pun berupaya menaiki mobil yang pintunya terbuka bersama kedua anaknya.

Namun, mereka ditendang dari dalam mobil hingga terpental di aspal yang sudah digenangi air laut.

Selengkapnya...

2. Kisah Eks-Cakrabirawa Penjemput Jenderal Nasution Melawan Stigma PKI

Sulemi dan istri adalah sepasang orang tua yang bahagia. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sulemi (77), mantan prajurit Cakrabirawa yang menyerahkan diri, lantaran dituduh terlibat G30S PKI. Selama di tahan dipaksa mengaku PKI. Namun, ia bersikukuh bahwa dia hanya menjalankan perintah komandan untuk menjemput Jenderal Nasution.

Tiap jawaban itu meluncur dari mulutnya, pukulan, tendangan, dan diseret adalah derita yang mesti dirasakan tiap kali diinterogasi.

Tulang punggungnya patah. Belikatnya melesak remuk ke dada akibat pukulan benda keras dan tendangan bertubi-tubi.

Namun, di antara siksaan yang diterimanya, yang paling menyakitkan adalah ketika jempol kakinya ditindih dengan kaki meja. 

Selengkapnya...

3. Kisah Ibu yang Diselamatkan Balita di Reruntuhan Gempa Palu 

Seorang wanita mencari barang-barang yang tersisa di antara puing rumah akibat gempa dan tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10). Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018 lalu. (AFP/Jewel SAMAD)

Gempa besar yang berpusat di dekat Donggala, ibu kota Kabupaten Donggala, di perairan yang tepat berada di Teluk Palu, mengakibatkan pesisir barat Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu dan Donggala dihantam gelombang tsunami setinggi dua hingga empat meter.

Meski tidak terdampak tsunami, hampir seluruh wilayah Kelurahan Balaroa, termasuk Perumnas Balaroa, terkubur oleh tanah yang mengalami likuefaksi atau ambles.

Faiz, bocah 4 tahun, harus kehilangan sahabat bermainnya, Aura, saat gempa tersebut mengguncang Palu. 

Penyelamatan diri Faiz cukup mencekam. Sang ibu, Dian (32), menceritakan saat gempa 7,4 magnitudo mengguncang dia bersama anggota keluarga lainnya.

Selengkapnya...

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya