Bupati Nduga: Jangan Lagi Sebar Isu Tidak Bertanggung Jawab

Menurut Bupati Nduga Yairus Gwijangge, berbagai isu yang beredar di luar Nduga, kebanyakan tidak benar adanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2019, 00:06 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 00:06 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan di wilayah Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Liputan6.com, Nduga - Usai peristiwa kekerasan yang terjadi di Nduga Papua awal Desember 2018, Bupati Nduga Yairus Gwijangge mengimbau semua pihak untuk tidak lagi menyebarkan isu atau terprovokasi dengan situasi di Yigi, Dall, dan Mbua.

"Jangan lagi menyebarkan isu yang tidak bertanggungjawab, lebih baik datang ke sini (Nduga,red) dan melihat persoalan yang sebenarnya. Jangan juga terprovokasi isu," kata Yairus seperti dikutip laman Antara, Rabu (9/1/2018). 

Menurut dia, berbagai isu yang beredar di luar Nduga, kebanyakan tidak benar adanya, sehingga diperlukan sikap bijak dan arif dalam menerima informasi atau menyebarkannya lagi, dengan harapan tidak membuat kegaduhan di tengah warga.

"Jangan kembangkan isu kemana-mana bahwa kondisi Nduga begini, kondisi Nduga begitu, orang lakukan begini, orang lakukan begitu. Kalau mau lihat dengan mata kepala sendiri, lebih baik datang ke Nduga, daripada bicara dan kembangkan hal atau isu yang tidak benar," kata Yairus.

"Saya minta ini mohon dipahami, karena Nduga butuh perhatian bukan dengan menyebarkan berita yang tidak bertanggungjawab," sambungnya.

Untuk itu, Yairus meminta kepada semua pihak untuk ikut mendukung memberikan informasi yang baik dan benar tentang persoalan di Kabupaten Nduga, terutama kampung atau distrik yang kena imbas dari kekerasan pada awal Desember 2018.

"Tokoh gereja, pemerintah provinsi, kabupaten tetangga, pihak mahasiswa dan para pemuda, yang selama ini membantu, kami ucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan, kami tidak bisa membantu tapi doakan kebaikan itu," katanya.

Mengenai jumlah warga yang mengungsi, Yairus mengaku belum tahu pasti tetapi pihaknya sedang melakukan pendataan sehingga tidak ada salah persepsi berapa banyak warga yang ke hutan-hutan.

"Warga sudah banyak yang kembali dari hutan tapi jumlah pasti belum ada. Saya juga akan mengecek langsung soal ini, jangan sampai saya bisa berikan informasi yang tidak valid," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya