Malam Ini, Gunung Agung Erupsi

Erupsi Gunung Agung terekam dalam seismogram meski kolom abu tak teramati karena terhalang kabut

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Jan 2019, 23:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 23:30 WIB
Sunrise Gunung Agung di Bali
Embusan asap keluar dari kawah Gunung Agung ketika matahari terbit (sunrise) yang terlihat dari Kintamani, Bali, Rabu (13/12). BNPB menegaskan bahwa kondisi Pulau Bali aman bagi wisatawan meski Gunung Agung berstatus siaga. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Liputan6.com, Denpasar - Gunung Agung kembali erupsi, Kamis (10/1/2019) malam. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung setinggi 3.142 mdpl itu erupsi pada pukul 19.55 WITA. Hanya saja, ketinggian kolom abu tidak bisa dideteksi karena tertutup kabut.

Dari laporan PVMBG, erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 26 detik.

Dari laporan periodik PVMBG yang ditulis I Dewa Made MErthe Yasa mulai pukul 12.00-18.00 Wita beberapa jam sebelum terjadinya letusan, gempa letusan dua kali dan tektonik jauh satu kali.

Saat ini, Gunung Agung berada pada status siaga atau level III. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di radius empat kilometerdari kawah puncak Gunung Agung.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di areal puncak.

Simak video menarik berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya