Tabloid Indonesia Barokah Menyeberang Sampai Kupang

Sebaran Tabloid Indonesia Barokah sampai ke Kupang, NTT. Pengirimnya terdata dari Kantor Pos Bekasi.

oleh Ola Keda diperbarui 30 Jan 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 08:00 WIB
Tabloid Indonesia Barokah di Kupang
Sebaran Tabloid Indonesia Barokah sampai ke Kupang, NTT. Pengirimnya terdata dari Kantor Pos Bekasi. (Liputan6.com/ Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Tak hanya di Pulau Jawa, tabloid Indonesia Barokah yang dianggap berisi kampanye negatif salah satu paslon Pilpres 2019, juga ditemukan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tabloid Indonesia Barokah itu tiba di PT Pos Indonesia cabang Kupang, yang beralamat di Jalan Palapa Oebobo, Kota Kupang.

Pegawai Kantor PT Pos Indonesia cabang Kupang, Sulaiman Amir dan Nanang menjelaskan, sebanyak 22 eksemplar tabloid itu tiba pada Minggu (27/1/2019). Namun karena hari Minggu tidak ada aktivitas di Kantor Pos, maka kehadiran Indonesia Barokah itu baru diketahui Senin (28/1/2019).

Nanang mengungkap, tabloid itu dikirim dari Kantor Pos Bekasi, dan belum diedarkan lantaran pihaknya telah mendapat petunjuk untuk menahan tabloid itu.

"Tabloid ini dikirim dari Kantor Pos Bekasi. Sesuai data ada 22 Tabloid yang dikirim oleh Redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati Bekasi. Alamat tujuannya ke 22 lembaga. Kami masih tahan, belum ada yang dibagikan karena tunggu petunjuk pimpinan," kata Nanang. 

Sementara itu Sulaiman Amir mengatakan, alokasi tabloid Indonesia Barokah untuk NTT belum diketahui berapa jumlah persisnya. Tapi saat ini PT Pos Indonesia di Kupang baru menerima kiriman 22 eksemplar.

Pengiriman tabloid Indonesia Barokah, tutur Sulaiman, dilakukan berdasarkan kantor cabang PT Pos Indonesia yang ada di NTT. Antara lain kantor cabang Kupang menerima 7 eksemplar, Komodo Labuan Bajo 5 eksemplar, Ende 2 eksemplar, Maumere 5 eksemplar, dan Soe, Atambua, dan Kantor Pos cabang Waingapu masing-masing 1 eksemplar.

"Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari atasan kami. Tugas kami di pos itu cuma meneruskan kiriman dari pengirim kepada penerima," ungkap Sulaiman.

 

Tanggapan Bawaslu NTT

Sementara itu Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, kedatangan Bawaslu NTT ke PT Pos Indonesia cabang Kupang di Oebobo untuk melakukan koordinasi agar tabloid tersebut tidak dikirim ke alamat yang dituju. Karena peredaran tabloid ini dianggap telah meresahkan masyarakat.

"Kita berkoordinasi dengan Kantor Pos supaya paket yang ada tidak didistribusikan ke alamat penerima. Kita minta ditahan sambil kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk nanti penanganan selanjutnya seperti apa. Tapi intinya karena peredaran tabloid ini sudah buat kepanikan dan juga keresahan di masyarakat jadi kita minta ditahan dulu," jelas Jemris di Kantor Pos Oebobo.

Jemris menambahkan, daftar nama Kabupaten dan Kota penerima Tabloid Tabloid Indonesia Barokah di NTT yakni, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Kabupaten Alor, Flores Timur, Lembata, Ende, Manggarai Barat, Manggarai Timur, TTS, Belu dan Kabupaten Sumba Barat.

Pantauan Liputan6.com, 22 eksemplar Tabloid Indonesia Barokah masih terbungkus rapih dalam amplop berwarna coklat dan masih tersegel rapat di atas meja. Di sampingnya terlihat ketikan nama-nama dari penerima yang dituju redaksi tabloid berisi kampanye hitam tersebut.

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya