Tongkat Wasiat, Ramuan Madura yang Bikin Suami Betah di Rumah

Tongkat Wasiat merupakan salah satu ramuan tradisional Madura yang bisa bikin suami betah di rumah. Berikut cerita tentang khasiat Tongkat Wasiat.

oleh Mohamad Fahrul diperbarui 15 Feb 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 01:00 WIB
Tongkat Wasiat
Tongkat Wasiat merupakan salah satu ramuan tradisional Madura yang bisa bikin suami betah di rumah. (Liputan6.com/ Muhammad Fahrul)

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Sumenep di Madura ternyata menyimpan banyak warisan budaya para leluhur yang masih lestari hingga saat ini. Salah satu yang menarik adalah warisan ramuan tradisional yang bisa bikin suami betah di rumah.

Jamu ramuan tradisional racikan warga ujung timur Pulau Garam ini tentu sudah tersohor ke berbagai daerah di Indonesia. Ramuan Tongkat Wasiat menjadi satu di antara begitu banyak ramuan tradisional peninggalan nenek moyang orang Sumenep. Konon ramuan bisa membuat keharmonisan rumah tangga selalu terjaga dengan baik lantaran kehidupan seks menjadi lebih menyenangkan.

Ramuan Tongkat Wasiat  tersohor lantaran khasiatnya yang betul-betul manjur. Hj Tusmiyati Ummi Kalsum, peracik sekaligus pemilik usaha rumahan jamu tradisional yang memproduksi ramuan Tongkat Wasiat mengaku rumahnya selalu dibanjiri pesanan.

Rumahnya berlokasi di Jalan Kemala 141, Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota Sumenep tak pernah sepi dari pembeli. Selain melestarikan warisan nenek moyangnya, meracik jamu juga menjadi usaha rumah tangga yang menjanjikan.

"Tentu tujuan utama saya melestarikan warisan nenek moyang. Karena ramuan dari nenek moyang saya ini sudah terkenal di masyarakat," ungkap Yusmiyati kepada Liputan6.com, Kamis (14/2/2018).

Tusmiyati menjelaskan, usaha jamu tradisional yang hingga sekarang ia tekuni memang paling terkenal adalah ramuan Tongkat Wasiat. Melihat permintaan konsumen yang kian meningkat, khasiat ramuan tradisional ini khasiatnya tidak diragukan, bahkan sejak dulu sampai sekarang tidak pernah ada satupun pembeli yang protes soal ramuan tersebut.

"Produk kami murni ramuan tradisional. Jadi benar-benar aman dan tidak ada efek samping yang membahayakan," ucap Tusmiyati.

Usaha jamu ramuan tradisional yang dia tekuni sekarang merupakan warisan dari neneknya bernama Jumaida. Awalnya sang nenek hanya meracik jamu pegel linu yang berbahan dari tanaman yang ada disekitar rumahnya, waktu itu ramuannya hanya dibeli para tetangga. Namun usaha itu ia tetap dijalani sembari membantu tetangga yang sedang yang sakit dan membutuhkan obat-obatan.

Setelah neneknya meninggal dunia, cara meracik jamu tradisional tersebut diwariskan kepada anaknya yang bernama Ummi Kalsum. Saat itulah sang ibu terus mengembangkan usaha jamu tradisional tersebut.

Semula yang hanya memproduksi jamu pegal linu, berkembang menggagas jamu bagi perempuan melahirkan, alhasil jamunya banyak dibeli konsumen dari luar daerah dan semakin terkenal.

Tidak berjsnti sampai di situ, berkat ketelatenan dan keuletan sang ibu, akhirnya usaha keluarga ini berhasil menciptakan ramuan tradisional khusus kewanitaan yang berbentuk bulat dan panjang sekitar 10 centimeter yang diberi nama Tongkat Wasiat. Ramuan itu bisa menyerap lendir pada bagian tubuh sensitif para kaum hawa, sehingga saat berhubungan intim bersama pasangannya akan lebih memuaskan.

Pada zaman itu, membuat ramuan Tongkat Wasiat serba menggunakan alat tradisional dan membutuhkan waktu yang agak lama, karena bahan yang akan diracik harus dikeringkan terlebih dulu usai dibersihkan. Kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk dan dibungkus menggunakan daun pisang.

"Jadi pada waktu zamannya ibu saya Tongkat Wasiat memang sudah terkenal. Dan khasiatnya memang tidak diragukan," kata Tusmiyati.

Setelah ibunya meninggal pada 2005, Tusmiyati melanjutkan usaha jamu tradisional itu sampai sekarang. Peminat ramuan tradisional warisan nenek moyangnya itu pun kian banyak, bukan hanya dalam negeri saja, konsumen luar negeri juga berbondong-bondong memesan produk ramuan tradisional tersebut.

"Saya ini sudah generasi ketiga, dari nenek, ibu dan sekarang saya. Makanya saya tekuni agar warisan nenek moyang soal jamu ramuan tradisional tidak punah," kata Tusmiyati.

 

Khasiat Tongkat Wasiat

Tongkat Wasiat
Tusmiyati Ummi Kalsum, generasi ketiga yang masih memproduksi ramuan madura Tongkat Wasiat. (Liputan.com/ Muhammad Fahrul)

Selama ini ramuan yang paling laris memang Tongkat Wasiat, sehingga dia juga membuat ramuan itu berbentuk sebuk dan bisa diminum, karena untuk Tongkat Wasiat tidak bisa diminum, melainkan dimasukkan kedalam organ tubuh kewanitaan untuk menyerap lendir serta menghilangkan bau tak sedap. Namun produk lain dari racikan tangannya juga banyak diminati, seperti jamu kuat bagi lelaki, jamu bagi ibu melahirkan.

Saat ini usaha rumahan jamu tradisional Madura yang ditekuni Tusmiyati mulai berkembang pesat. Bukan hanya dari konsumen saja, produk yang dihasilkan sudah dikembangkan, dari segi pengemasan dan pecarikannya sudah jauh beda dibandingkan awal produksi jamu ini muncul. Bahkan dia juga sudah memiliki lima karyawan yang ikut membantu meracik jamu untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang kian betambah.

Produk ramuan tradisonal yang dia hasilkan sudah mencapai 38 macam, semuanya dari tanaman tradisional yang banyak mengandung khasiat. Itupun bahan bakunya dibeli dari pasar tradisional, ada juga sebagian yang mendatangkan dari luar daerah dengan bahan baku yang sudah kering.

Sedangkan harga produk yang ia jual tidaklah mahal, harganya cukup bervariasi, dari kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 300 ribu. Untuk Tongkat Wasiat hanya dipatok seharga Rp 35 ribu per buah. Harganya yang murah membuat banyak pembeli bahkan menjualnya kembali. Bagaimana, apakah Anda berminat?

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya