7 Destinasi Wisata Unggulan di Ngada

Pemerintah setempat telah menetapkan tujuh destinasi wisata unggulan di Ngada.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 10 Apr 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2019, 07:00 WIB
Bena, Eksotisme Kampung Megalitikum di Tanah Flores
Sebagai kampung megalitikum, Bena masuk dalam salah satu destinasi wajib di Flores.

Liputan6.com, Kupang - Pemerintah Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur telah menetapkan tujuh destinasi wisata unggulan guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke daerah itu pada 2019.

Bupati Ngada, Paulus Soliwoamengatakan beberapa lokasi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Ngada yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu Air Terjun Ogi di Desa Faobata, Kecamatan Bajawa, pemandian air panas Mengeruda di Desa Piga, Kecamatan Soa, Taman wisata Rohani Bukit Wolowio, serta taman laut 17 pulau, serta kampung adat Bena.

"Kami sudah menetapkan tujuh destinasi wisata unggulan yang dinilai mampu menarik arus wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Ngada, karena potensi wisata di Ngada sangat beragam sehingga menarik untuk dikunjungi wisatawan," kata Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, Selasa (9/4/2019),dilansir Antara.

Paulus mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kabupaten Ngada dalam mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata di kabupaten, Pulau Flores itu.Menurut dia, wilayah Kabupaten Ngada memiliki potensi pariwisata yang sangat variatif sehingga mendorong banyak wisatawan mancanegara yang datang berkunjung.

"Keberagaman obyek wisata itu menjadi potensi bagi daerah ini dalam meningkatkan pendapatan asli daerah serta pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung akan menghidupkan ekonomi masyarakat," tegas Paulus.

Menurut dia, pemerintah Kabupaten Ngada terus berupaya melakukan pembenahan terhadap berbagai fasilitas dalam lokasi wisata unggulan, sehingga para wisatawan menjadi lebih nyaman selama berada di lokasi wisata untuk berlibur.

"Pembangunan fasilitas di kokasi wisata dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," kata Paulus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya