Docang Cirebon, Kuliner Anti Racun Kesukaan Wali Sanga

Banyak cerita menarik dalam setiap perjalanan kuliner Cirebon seperti docang yang berkaitan dengan cerita legenda Wali Sanga saat akan diracun namun gagal.

oleh Panji Prayitno diperbarui 07 Jun 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2019, 17:00 WIB
Menikmati Docang Cirebon, Kuliner Legenda Kesukaan Wali Sanga
Kuliner tradisional Docang Cirebon menjadi salah satu makanan khas yang banyak diburu pengunjung. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Kuliner menjadi salah satu tujuan utama pengunjung yang datang ke Cirebon pada musim libur Lebaran 2019. Selain nasi jamblang, Docang Cirebon menjadi salah satu kuliner yang banyak diburu pengunjung.

Docang Cirebon tersebut terdiri dari irisan lontong, ditaburi parutan kelapa muda. Ditambah irisan daun singkong dicampur tauge yang telah direbus.

Kemudian disiram dengan kuah panas yang berisi dage (sejenis oncom) yang sudah dihancurkan sehingga mengapung di bagian atas kuahnya.

Sebelum disajikan, ditaburi kerupuk kecil-kecul berwarna putih yang dibuat khusus. Varian dalam Docang Cirebon tersebut membuat rasa gurih semakin terasa di lidah.

"Setiap liburan kami selalu mampir makan Docang Cirebon seger apalagi setelah perjalanan jauh dari Jakarta," kata pengunjung asal Jakarta, Amrin, Kamis (6/6/2019).

Docang merupakan salah satu kuliner tradisional khas Pantura Cirebon. Tersebar hampir di setiap wilayah Cirebon baik perkampungan maupun tempat wisata.

Sebagian besar penjual Docang Cirebon merupakan turun temurun dari orang tua mereka. Uniknya, kuliner Docang ini memiliki cerita legenda yang melekat dengan Wali Sanga.

"Katanya orang dulu sih kuliner ini dulunya makanan yang diberikan racun kepada Wali Sanga," kata salah seorang penjual Docang Cirebon, Taro.

Racun

Menikmati Docang Cirebon, Kuliner Legenda Kesukaan Wali Sanga
Kuliner tradisional Docang Cirebon menjadi salah satu makanan khas yang banyak diburu pengunjung. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Saat itu, salah seorang pangeran membuat jenis makanan baru dari sisa makanan sultan yang tidak habis. Makanan itu dihidangkan kepada para Wali Sanga yang sedang berkumpul di Masjid Agung Keraton Cirebon.

Ajaibnya, racun yang dicampur ke dalam docang itu tidak berpengaruh. Bahkan, setelah memakan docang itu, para wali justru menyukai masakan tersebut.

"Itu cerita legenda yang masih melekat di masyarakat ya dan jadilah kuliner Docang ini," kata dia.

Dari cerita tersebut, Docang menjadi salah satu kuliner asli Cirebon karena sebagai makanan para wali. Momen ramadan hingga Lebaran biasanya banyak ditemukan penjual Docang Cirebon.

Seperti di Jalan Kesambi Kota Cirebon, kawasan alun-alun Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan Cirebon.

"Apalagi kalau Maulid Nabi Muhammad SAW, pedagang docang pasti banyak kumpul di sekitar Masjid Agung, dan keraton, karena sejak dulu tradisinya sudah seperti itu," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya