Penjelasan Penjaga Soal Makam Ambles dan Julurkan Kain Kafan di Pekanbaru

Belasan makam di TPU Payung Sekaki Pekanbaru ambles lantaran intensitas hujan yang tinggi.

oleh M Syukur diperbarui 14 Jun 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2019, 17:00 WIB
Belasan makam ambles di TPU Payung Sekaki Pekanbaru sudah diperbaiki oleh penjaga di sana.
Belasan makam ambles di TPU Payung Sekaki Pekanbaru sudah diperbaiki oleh penjaga makam. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru- Belasan makam ambles di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Payung Sekaki, Pekanbaru, telah diperbaiki penjaga di sana. Tanah yang ringsek hingga mencapai kayu liang lahat dan sempat ada kain kafan menjulur sudah ditimbun pada Kamis pagi, 13 Juni 2019.

Untuk mencegah makam ambles terjadi lagi, penjaga di sana memadatkan tanah di bagian atasnya. Penjaga juga berencana memberi pembatas dari kayu agar tanah tak terbawa aliran air jika hujan turun.

Menurut penjaga makam, Eki, perbaikan makam ambles dibantu empat penjaga lainnya. Dikerjakan sejak pagi, penimbunan belasan makam akhirnya selesai menjelang Kamis siang.

"Mudah-mudahan tidak rusak lagi kalau hujan deras turun," sebut Eki kepada wartawan.

Eki menjelaskan, makam ambles merupakan hal biasa di TPU tersebut. Umumnya terjadi pada makam yang baru saja dibuat. Hanya saja jumlahnya tidak sebanyak yang terjadi kali ini.

"Biasanya makam baru karena struktur tanahnya belum padat. Kebetulan pada pekan ini banyak makam baru," ujar penjaga TPU milik Pemerintah Kota Pekanbaru di Jalan Beringin itu.

Saat kejadian, Eki mengaku ada beberapa pihak keluarga datang ke TPU. Pasalnya kabar makam ambles ini begitu cepat menyebar di media sosial seperti Facebook.

"Keluarga datang membantu menimbun juga dan melihat kondisi makam," ucap Eki.

Untuk mencegah makam ambles, penjaga TPU menambah tempat aliran air. Tujuannya ketika hujan deras turun, air tak menumpuk di makam dan bisa melalui tempat yang sudah dibuat.

Prakiraan Hujan di Riau

Petugas BMKG Pekanbaru menjelaskan prakiraan cuaca di Provinsi Riau.
Petugas BMKG Pekanbaru menjelaskan prakiraan cuaca di Provinsi Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Beberapa hari belakangan, Kota Pekanbaru dan sekitarnya memang sering turun hujan deras. Tak hanya hitungan jam, hujan biasanya turun dari malam hingga pagi menjelang.

Tak hanya makam, hujan deras pada Rabu malam, 12 Juni 2019, juga merendam sejumlah jalanan dan perumahan di Pekanbaru. Pohon akasia dan sawit juga tumbang, seperti yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, persisnya sebelum Simpang Bingung Kecamatan Rumbai.

Namun untuk prakiraan cuaca pada Jumat (14/6/2019) hingga Sabtu pagi (15/6/2019), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebut potensi hujan masih ada tapi tak sederas sebelumnya.

Menurut Kepala Seksi Data BMKG Marzuki, cuaca di Pekanbaru dan Riau pada umumnya dari pagi hingga petang cerah hingga berawan. Hal serupa juga terjadi pada malam hari.

"Malamnya berawan, ada potensi hujan tapi ringan hingga sedang dan tidak merata. Hujan ini diprakirakan terjadi di hampir sebagian besar wilayah Riau," kata Marzuki.

Untuk dini hari Sabtu, tambah Marzuki, sebagian wilayah Riau bercuaca cerah hingga berawan. Potensi hujan ringan masih ada dan hanya terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.

"Sementara gelombang laut di perairan Riau pada pada umumnya berkisar antara 0.25-1.25 meter," sebut Marzuki.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya