Curhat Pejabat Kota Cirebon Batal Ikut Lomba Tingkat Nasional Terkendala Anggaran

Keputusan panitia lomba mencoret perwakilan Kota Cirebon dari juara 1 ke juara 2 karena dana menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memperhatikan potensi masyarakatnya.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Agu 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 14:00 WIB
Curhat Pejabat Kota Cirebon Batal Juara 1 Karena Anggaran
Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengaku ada kelalaian dalam penganggaran untuk memfasilitasi pemenang ke kancah nasional. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Pemkot Cirebon harus rela menyerahkan kemenangannya kepada Pemkot Bogor dalam lomba cipta menu/ Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).

Harusnya, lomba yang digelar di Bandung pada Selasa, 13 Agustus 2019 lalu itu, Kota Cirebon berhasil mendapat juara umum. Namun, saat ditanya kesanggupan membiayai keberangkatan tim ke Kendari mewakili Jawa Barat, Pemkot Cirebon mengaku tidak mengalokasikan anggarannya.

Dari pernyataan tersebut, panitia mencoret juara 1 yang diraih Kota Cirebon ke Kota Bogor. Kota Cirebon otomatis menduduki peringkat kedua.

"Ya mau bagaimana lagi tidak ada anggarannya," ungkap Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon yang mendampingi TP PKK Yati Rohayati, Rabu (21/8/2019).

Yati memanfaatkan kegagalan tersebut kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis. Diketahui, saat lomba, peserta dari Kota Cirebon menyajikan menu lengkap nasi timbel talas jagung, tahu elok, paria isi daun mangkokan, dan tutut rujak donggala serta jus nangka keraton campur stroberi (nangberi).

"Untuk nasi timbel talas jagung sebagai pengganti nasi dari beras, tim kami tambahkan sedikit garam dan parutan kelapa untuk sedikit memberi rasa," jelasnya.

Untuk olahan pangan komersial, tim peserta Cirebon mengajukan kukis mangga gedong gincu, kukis pisang, dan kukis empal gentong.

Menu yang dilombakan tersebut lebih banyak memanfaatkan tanaman yang tumbuh di pekarangan, seperti daun mangkokan dan paria.

Belajar untuk Tahun Depan

Curhat Pejabat Kota Cirebon Batal Juara 1 Karena Anggaran
Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengaku ada kelalaian dalam penganggaran untuk memfasilitasi pemenang ke kancah nasional. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Selain tim memanfaatkan buah khas atau asli Cirebon yang tidak dijumpai di daerah lain, seperti nangka keraton yang dibuat jus campur stroberi sehingga menciptakan kombinasi warna menarik dengan rasa yang menggoda.

"Perwakilan kami juga memanfaatkan kekayaan kuliner asli Cirebon yakni empal gentong, yang dibuat kukis," sebut dia.

Merespon kendala tersebut, Wali Kota Nashrudin Azis tersebut langsung meminta dianggarkan untuk tahun depan. Hal ini mengantisipasi kejadian serupa padahal Kota Cirebon siap menampilkan yang terbaik di kancah nasional.

"Mudah-mudahan tahun depan ada anggarannya, untuk kami berkiprah menunjukkan Kota Cirebon di tingkat nasional," ujarnya.

Azis menyampaikan ada kelalaian dalam pengusulan anggaran sejak pembahasan awal di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD). "Tapi ini menjadi perhatian kami, Insya Allah ke depan tidak ada lagi hal hal seperti ini," aku dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya