Aktivitas Belajar Mengajar di Sorong Papua Kembali Normal

Aktivitas belajar mengajar di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, kembali normal setelah demonstrasi menolak rasisme yang berujung ricuh pada 19-20 Agustus 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2019, 08:51 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 08:51 WIB
Gerakan NUSANTARA 2018
Salah Seorang Guru di SD Inpres 109 Sorong, Papua Barat, yang Sudah Selesai Mengikuti Training of Trainers Program Gerakan NUSANTARA 2018 Memberikan Pelatihan kepada Para Murid (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sorong - Aktivitas belajar mengajar di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, kembali normal setelah demonstrasi menolak rasisme yang berujung ricuh pada 19-20 Agustus 2019.

Pantauan di lapangan, Jumat (23/8/2019), hampir semua sekolah, dari SD, SMP, SMA dan SMK telah beraktivitas kembali seperti semula.

Sejak tanggal 19 Agustus 2019 seluruh sekolah di Kota Sorong diliburkan oleh pemerintah daerah setempat karena kericuhan massa aksi menolak rasisme yang merusak dan membakar fasilitas umum.

Salah seorang guru SD Inpres 50 Kota Sorong, Jumadi saat ditemui di halaman sekolah mengakui SD tersebut telah beraktivitas kembali seperti semula.

"Sekolah kami telah beraktivitas seperti biasa, hanya saja hari ini siswa belum belajar, tetapi membersihkan kelasnya," katanya dikutip Antara.

Jumadi berharap agar Kota Sorong tetap aman dan damai sehingga aktivitas pendidikan di daerah tersebut tetap berjalan lancar demi masa depan generasi muda bangsa Indonesia.

Selain sekolah, beberapa perguruan tinggi di Kota Sorong juga telah melakukan aktivitas perkuliahan seperti biasanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya