Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini, jagat maya Kebumen, Jawa Tengah dan sekitarnya heboh oleh beredarnya sebuah video maling telanjang yang terekam kamera Close Circuit Television alias CCTV.
Video ini beredar di Facebook maupun linimassa lainnya. Dalam video tersebut, tampak seorang pria telanjang tampak pelan-pelan berjalan sembari mengawasi situasi.
Usai merasa aman, pria telanjang itu masuk ke sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa kandang. Lantas, ia mengambil karung diduga akan digunakan untuk mencuri ayam.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, video itu tak lengkap. Tak jelas apakah si pria telanjang dalam video itu memang mencuri ayam atau tidak.
Salah satu yang mengunggah video bersurasi sekitar 34 detik tersebut adalah akun Good Time di grup Facebook Berita Kebumen. Ribuan orang menanggapi unggahan ini sejak kali pertama diunggah pada akhir Desember 2019 lalu.
Dalam unggahanyya, akun ini menulis agar masyarakat berhati-hati lantaran ada maling ayam. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Selang selatan.
"Assalamualaikum lurrr, Sing pada ati2 nggeh,masane akeh MALING PITIK lagi pada beraksiKejadian seputaran selang selatan. Maling pitik porno,wuda blejettt. Tertangkap CCTV," tulis akun Good Time dalam unggahannya.
Unggahan video maling telanjang ini pun menjadi bahan lelucon warganet. Warganet mengolok-olok si maling yang dianggap ketinggalan zaman.
Simak video pilihan berikut ini:
Respons Kepolisian
"Dukune kurang jos," tulis akun Ah Fa.
"Hahaha ora keton nang wong keton anng cctv lewih isin ya , owalah dukune kudu diprotes kue," kata akun Her dalam kolom komentar.
"Hahahahha, nggak keliatan manusia tapi kelihatan di CCTV lebih malu. Gobloke nemen gueh wong," tulis akun Syamsul Anwar.
Bagaimana pun, informasi maling telanjang ini tetap menjadi perhatian kepolisian, meski di Kebumen tak ada desa atau kelurahan bernama Selang Selatan. Mungkin saja, yang dimaksud oleh pengunggah adalah Kelurahan Selang bagian selatan Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.
Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto mengatakan telah melihat video yang tengah viral itu. Namun, higga saat ini kepolisian belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan.
Namun begitu, kepolisian tetap menyelidiki video itu.
"Kami telah melihat video itu. Sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan. Video semacam itu baiknya ditujukan kepada polisi untuk bahan penyelidikan," ucap Hari.
Advertisement